Mungkin anakku bisa marah kalau tahu aku bercerita di blog tentang ini. bisa bisa dia akan bilang "aku kan malu mi!" hihi.. tapi tenang aja, tulisan ini sengaja saya buat karena rasa penasaran tentang mengapa sekarang ketiak putri mungil saya yang biasanya tidak berbau, kini berbau asem. yah hampir hampir seperti bau ketiak orang dewasa, tapi tidak terlalu bau.
Source Picture : Google.com |
lalu saya kemudian mencoba mencari cari informasi dan bahan bacaan mengenai bau ketiak. hohoho, ternyata usut punya usut, Para ilmuwan menemukan bahwa kulit di bagian ketiak manusia merupakan tempat terfavorit bagi bakteri. Dalam penampang kulit seluas satu inci persegi, di ketiak bisa terdapat 516.000 bakteri. wah bisa jadi nih, ketiaknya bau karena sedang ada bakteri yang bersarang disana.
tapi ada keterangan yang saya baca di wikipedia, bahwa Bau badan sering menjadi masalah klasik pada bagian ketiak. dan disebutkan juga disana Cara yang paling murah dan efektif adalah dengan mandi minimal 2 kali sehari. aduh, anakku mandi 3x sehari lho. tapi siang ini dia benar benar bau ketiak. hihihi.. tapi perasaan kok, ini kayanya karena pola makan ya. beberapa hari kemarin saat saya sedang ada pekerjaan di jogjakarta, suami yang menjaga anak dirumah memanjakannya dengan memberikan makanan yang diinginkan. bayangkan 3 hari berturut turut makan sate padang setiap malam, dan masakan padang lainnya di siang hari. oh berarti wajar wajar saja, di usianya yang baru menginjak 7 tahun 9 bulan ini, ketiaknya sudah berbau masam. hal itu dikarenakan, ketiak bisa menjadi berbau menyengat bila sering memakan makanan dengan banyak bumbu, pedas dan berminyak. okeh, saya sedikit lega karena ternyata ini persoalan asupan makanan.
bicara soal bau ketiak, saya termasuk yang memiliki bau ketiak sejak masa pubertas tiba. saya mensiasatinya dengan menggunaan minyak wangi, deodoran sampai bedak yang khusus untuk menghilangkan bau pada ketiak. namun bau itu tentu akan kembali datang saat saya berkeringat. Tapi yang sangat menarik, suami saya yang usianya jauh lebih tua dari saya, dan memiliki pola makan yang kadang suka seenaknya, malah tidak berbau ketiak sama sekali lho. duh bisa begitu yah.
dan, ternyata ada banyak faktor selain makanan, posisi si ketiak yang menjadi tempat paling nyaman untuk bakteri, ternyat kondisi Emosional seseorang juga dapat mempengaruhi bau ketiaknya. (wahhhh... hahahaha saya ketawa dulu ya). nah, suami saya ini tipikal orang yang gak pernah marah, emosinya cukup stabil, walaupun berkeringat bau badannya tetap enak. tanpa bantuan deodoran ataupun parfum seperti saya.
Hihi, seru juga tulisan saya kali ini. sambil hitung hitung membuat evaluasi diri. buat si kecil, harus memperhatikan pola makanan, dan kebersihan tubuh. dan buat mamanya (saya) tidak boleh lebay dan galau. bahaya lho, emosi berlebih bisa bikin bau di ketiak pun lebih daripada si galau. hihi.. semoga bermanfaat ya cerita saya :)
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Ketiak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar