Day 1. Senin 3 Februari 2014
Hari pertama kami menginap di sebuah penginapan bernama Kampung Pa'Go. Penginapan yang reservasinya kami akses melalui agoda.com ini menawarkan berbagai macam fasilitas menarik. Nah untuk lebih lengkapnya kalian bisa lihat di (http://www.kampungpago.com/). Perjalanan dari Bandung kami tempuh menggunakan Mobil pribadi suami saya, sebuah Jimny Super 1984 - 4WD vehicle Putih. bermodalkan Ipod mini, kami menikmati perjalanan Bandung - Ciwidey dengan menyenangkan. isi Bensin pertama, Full teng Rp 170.495,- kita lihat yah seberapa irit sih Si Jimmin (panggilan kesayangan saya) menemani kami berlibur. Setiba-nya di Kampung Pa'go, kebetulan kami berlibur bukan pada hari libur. sehingga, (sepertinya) penghuni yang menginap hanya kami berdua. sepi sekali. tempat ini sangat recomended untuk menjadi destinasi tempat beristirahat jika kalian berada di daerah Ciwidey. Harga sewa kamarnya (melalui Agoda) Rp 350.000,- dengan sebuah kasur Besar, Kamar mandi dalam dan fasilitas air panas yang wajib ada di penginapan daerah dingin seperti Ciwidey ini. Di Kampung Pa'go makanannya ENAK!! sebelum berangkat, kami memesan makanan di Hotel dan yes its yummy and cheap!
Selesai beristirahat dan makan siang, kami langsung melanjutkan perjalanan. Destinasi
pertama kami jatuh pada Kawah Putih. Kenapa? heheh.. simple jawabannya
sebenenrnya. karena kita berdua belum pernah kesana. Selain itu Tema
hari Pertama ini adalah mengenal lebih dekat dengan alam. Tapi
sayangnya, ternyata Alam sedang tidak bersahabat. Hujan turun dengan
derasnya hari ini. Sehingga udara super duper dingin dan tidak
memungkinkan kami untuk masuk ke kawasan kawah putih. tapi kita sudah
sampai disana lhoooo.. di Parkirannya.. hahaha.
untuk mengobati kesedihan karena tidak berhasil mencapai kawah putih. Maka Akhirnya kami memutuskan untuk foto foto di dekat area yang banyak pepohonan tinggi, menikmati udara segar di bawah rintik hujan. lalu mengakhiri hari di Kawah Putih yang gagal tersebut dengan minum Bandrek di warung sekitar.Destinasi pertama mengajarkan kepada kami bahwa, sepintar pintarnya manusia berencana. tetap kalau Tuhan punya kuasa, kita tidak akan bisa mengelak. alam tidak bisa dilawan.
Oh Iya, ada beberapa Informasi yang bisa kalian dapat nih:
1. Kalau mau kesini sebaiknya bersama rombongan. makin rame makin asik.
2. Tiket masuk Ke kawasan Kawah Putih per-kendaraan (Mobil) cukup mahal yaitu sebesar Rp 150.000,-, itu kenapa better ajak teman2, karena bisa patungan.
3. Jika teman teman tidak membawa kendaraan. bisa juga naik angkutan yang disediakan di Parkiran pintu masuk. akan beragkat ke area wisata setelah 12 orang kumpul.
4. Biaya Masuk (saya lupa lupa ingat) sekitar Rp 15.000/Org Sudah termasuk dengan Biaya mobil yang akan membawa kita masuk ke kawasan tersebut.
5. Gunakan Pakaian tebal. Jaket, Sweater, baju tangan panjang, celana jeans panjang, atau bawa jas hujan. karena kita gak bisa prediksi banget sih cuaca di sekitar kawah putih. Tapi buat saya yang biasa dengan udara Tangerang Selatan, hmm.. better lindungi diri kalian dari dingin.
6. Gunakan Sepatu tertutup. Karena area kawah putih bisa terbilang licin. jadi sepatu tertutup dapat melindungi diri kalian dari dinginnya cuaca, dan juga sebagai faktor pengamanan.
7. Jangan Sampe ketinggalan kamera ya gengs! karena view-nya (katanya) oke banget.. walaupun kita ga sempat masuk kedalam. Hiks!
Destinasi kedua adalah Perkebunan Teh Rancabali yang luarrrr biasa hijauuu. Sebenarnya Perkebunan teh ini dapat ditemui sepanjang jalan menuju kawasan Wisata Situ Patenggang. Daerahnya yang hijau, memaksa kami untuk berhenti dan menikmati hijaunya sambil berfoto. Rasanya sangat menyenangkan, ini baru awalnya. saya dan febby mengambil keputusan yang tepat untuk menikmati panorama Ciwidey yang asri dan hijau. Di Jakarta mungkin saya gak bisa dapat keindahan Alam seperti ini.
Walaupun belum puas mata kami memandang hamparan dedaunan teh di Perkebunan Rancabali ini, kami harus langsung melanjutkan perjalanan ke Kawasan Wisata Situ Patenggang Ciwidey. Karena waktu menunjukan pukul 3 Sore dan kami tidak ingin kembali ke hotel terlalu malam. Sedikit bercerita tentang Situ Patenggang,
"Situ patenggang adalah sebuah danau yang berada di kaki gunung Patuha, Kabupaten bandung. Konon, situ yang airnya berasal dari Sungai Cirengganis ini merupakan kumpulan air mata dari pasangan Dewi Rengganis dan Ki Santang, yang cintanya tak bisa bersatu karena suatu keadaan. Namun, mereka akhirnya bisa kembali bertemu pada sebuah batu setelah sekian lama saling mencari. Batu inilah yang kelak dinamakan batu cinta. Mitos pun menyeruak, bagi pasangan yang berkunjung ke batu itu, cinta mereka akan abadi. Nama Patengan pun diduga diambil dari kisah pasangan dalam legenda tersebut, yakni dari kata pateangan-teangan yang dalam bahasa Sunda berarti saling mencari." (sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/140573)
ihiwwww... romantisnyaaaahh..
Sebelum kami sampai didalam perkebunan Teh Rancabali dan Kawasan Wisata Situ Patenggang ini, ada bea masuk sebesar Rp 5.000,- di pintu masuknya ada bapak yang baik dan memberikan arahan tentang petunjuk jalan menuju tempat yang kami tuju. sampai di Kawasan Situ Patenggang ini kami disambut oleh Danau yang sangat luas, dan udaranya yang dingin. Hujan yang sejak kami tiba di Ciwidey masih terus mengguyur kami, dari mulai deras, kemudian reda, kemudian deras lagi dan gerimis saat kami tiba di Situ Patenggang.
Beberapa ibu penduduk sekitar menghampiri kami dan menawarkan oleh oleh berupa buah strawberry. sayangnya, karena saya dan suami yang tidak begitu suka buah tersebut, maka kami memohon maaf tidak bisa membelinya. Situ Patenggang adalah salah satu wilayah di Bandung yang cukup digandrungi oleh wisatawan. benar saja.. selama di Jakarta saya hanya melihat macet, macet dan macet. Namun perjalanan kali ini memberikan kami berdua arti bahwa Tuhan Sang Maha Pencipta ini LUAR BIASA hebat!!
kami berteduh di Bawah bawah pondok, karena setalh mengelilingi beberapa bagian dari danau turunlah hujan deras. kami berpelukan (bukan mesum ya) hahaha.. dan kemudian saya bersyukur, mulai detik ini, Pria yang melangkahkan kakinya bersamaku, yang mengikatkan janjinya dihadapan ayahku dan Tuhan akan selalu menjaga-ku dan malika. anyway.. Malika gak bisa ikut jalan jalannya kita kali ini karena dia harus sekolah dan gak boleh bolos. huhu sayang banget yah..
kami berteduh di Bawah bawah pondok, karena setalh mengelilingi beberapa bagian dari danau turunlah hujan deras. kami berpelukan (bukan mesum ya) hahaha.. dan kemudian saya bersyukur, mulai detik ini, Pria yang melangkahkan kakinya bersamaku, yang mengikatkan janjinya dihadapan ayahku dan Tuhan akan selalu menjaga-ku dan malika. anyway.. Malika gak bisa ikut jalan jalannya kita kali ini karena dia harus sekolah dan gak boleh bolos. huhu sayang banget yah..
Waktu menunjukan pukul 5 sore, dan kami bergegas kembali ke penginapan. Hujan yang mengguyur sejak pagi, membuat suasana semakin dingin dan udara pun semakin sejuk. bau tanah tercium, juga bau dedaunan yang ada disekitar kawasan wisata situ patenggang, perkebunan teh ranca bali dan kawasan Ciwidey. Kami menutup malam dengan makan di sekitar hotel, ada warung Nasi timbel Ibu (saya lupa namanya), harga yang murah dan makanan yang lezat mengenyangkan perut kami berdua. Malam ini, kami tidur nyenyak ditemani nyanyian jangkrik. kami siap untuk perjalanan esok hari! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar