|
Picture by Assmah Hilal |
Pagi itu
saya sudah bersiap siap. menggunakan jersey sepak bola milik tim kami.
menggunakan sepatu bola andalan yang khas dengan motif batik-nya. tapi kali ini
kami tidak akan berdiri dibawah terik matahari, berlari dan menendang bola.
kami melangkah masuk menuju sebuah ruangan yang selama 3 hari kala itu
digunakan sebagai tempat kami kembali belajar. belajar untuk menjadi seorang
pelatih sepak bola. saya kemudian membayangkan, beberapa teman yang juga sedang
mengikuti pelatihan dan training di ruangan menggunakan pakaian resmi, namun
kami, 16 perempuan menggunakan jersey sepak bola lengkap dengan sepatu-nya. dan
spirit of football pun kian terasa saat pelajaran demi pelajaran disampaikan
oleh 2 orang pelatih kami.
|
Assmah, saya dan Maccia |
Namanya
Asmah Hellal dan Maccia Al-Hamwi. keduanya berasal dari Football United
Australia, yang kemudian dipercaya oleh kedutaan besar Australia dan Rumah
cemara untuk memberikan kami beberapa pengetahuan untuk menjadi seorang
pelatih.Walaupun tidak pernah terbayangkan sebelumnya, tentang camp yang akan didapat dari kegiatan ini. namun sungguh saya penasaran dan sangat excited untuk menjalani 4 hari aktifitas. Udara lembang yang cukup berbeda dengan Jakarta, membuat kondisi saya agak drop di malam pertama. Pada Masa penyesuaian diri ini, saya memantapkan hati saya untuk tetap sehat agar kemudian bisa terus menjalani kurikulum di camp ini hingga tuntas. Asmah dan Maccia merupakan 2 orang dengan figur yang menarik. Menggunakan hijab, namun tanpa sungkan mereka berlari dan mengejar bola. menjadikan sepak bola menjadi salah satu bahasa paling universal dalam aktifitas kami. karena keduanya tidak dapat berbahasa Indonesia, namun entah mengapa kami tetap dapat berkomunikasi dengan baik dalam proses pelatihan dengan bantuan beberapa teman untuk menjadi translator.
Introduction to Lifeskills, Coaching Skills, Foundation of event management, Communication and team workshop, event coordination, Deliver a football session to the group, present event plan that we have made before, hanya beberapa aktifitas yang disampaikan dengan sungguh baik oleh para pelatih kami dan juga dapat diterima dengan penuh semangat.
Namun ada beberapa hal yang luar biasa besar yang saya terima selama 4 hari ini. Bahwasannya Sepak bola bukan hanya sekedar menendang dan menggiring bola, kemudian mencetak skor. namun bagaimana pada akhirnya apa yang kita set up dalam sebuah tim dan pertandingan dalam sepak bola juga bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
Ada satu sesi yang berhasil membuat saya sungguh rindu dengan Putri saya Malika. Sesi tersebut dinamakan Team Of Life. Para pelatih menggambarkan lapang di flip chart yang tersedia. Asmah meminta kita semua menyebutkan posisi penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Mulai Dari penjaga gawang, back, wing, striker, defense, coach, referee, supporter, first aid, media, dan banyak lagi yang lainnya. lalu dia meminta kita untuk menyebutkan tugas dan fungsi serta peran dari masing masing orang yang telah disebutkan. lalu kemudian hal tersulit adalah saat Asmah meminta masing masing dari kita menentukan Team dari kehidupan pribadi kita.
Siapakah yang selama ini menjadi bagian dalam kehidupan kita yang membantu dalam menjaga pertahanan terakhir dalam kehidupan, saya yang membantu kita bertahan di sisi kanan dan kiri, siapa yang memberikan masukan atau nasihat dan memberikan kita esensi kehidupan, siapa yang biasa menggantikan peran peran kita dalam kehidupan saat kita absen, apa yang kita lakukan pada saat dalm kondisi lelah dan dalam kesakitan, pengobatan pertama apa yang kita lakukan untuk memulihkan kondisi hati dan pikiran. lalu bagaimana dan apa peran dari masyarakat, kebijakan, pemerintah, tokoh agama sampai keluarga dalam kehidupan kita.
ini jauh dari harapan saya yang awalnya hanya ingin bermain sepak bola. Assmah dan Maccia mengajarkan kami untuk selalu berfikir Mengapa kita memiliki mimpi, bukan Bagaimana kita caranya kita meraih mimpi tersebut. Karena pada saat kita memahami tujuan awal dari sebuah mimpi dan perjalanan, maka kita akan tahu betul bahwa hal yang hendak kita lakukan betul betul memiliki makna, sehingga jalan atau cara untuk bagaimana mewujudkannya akan terbentang luas.
Dalam kegiatan ini saya juga kemudian menemukan perempuan perempuan tangguh, yang bukan hanya berdiri untuk diri mereka sendiri. namun untuk anak mereka, pasangan mereka, keluarga dan orangtua serta masyarakat yang lebih luas. Benar bahwa setiap tempat yang kita datangi kemudian menjadi sekolah baru untuk kita, dan orang orang yang ada di sekelilingnya mengajarkan kita banyak hal. Terima kasih Rumah Cemara, Adit Taslim dan Ginan Koesmayadi, Terima Kasih Football United, Assmah Hilal dan Maccia Al-Hamwi, terimakasih 16 Peserta Woman Street Soccer Development Gala Camp, yang kemudian memiliki nama Woman Of Indonesia United. Kheista Leoni, Febi Nurlita, Kiki Rizkia, Nurul Ayam Suharti, Melisa leksandri, Dewi Pratiwi, Elly, Merry Gaghana, Gina Pratiwi, Yani Yassier, Dyan dan Tri, Nining Ivana, Meuthia Citra, Miranti Mia. Kalian berhasil membuat saya bahagia dan menyerap semua ilmu serta pengalaman yang diberikan dengan sungguh baik. terima kasih atas energi, tawa, canda, tarian dan nyanyian, tendangan serta keringat yang menetes saat kita berlari bersama dalam lapangan. Siapapun kalian, apapunlatar belakang dan bagaimana sulitnya hidup yang menghadang di depan kita semua. Love You Much!
|
Kiki dan Dewi, pentingnya menjadi Leader dan memperhatikan instruksi |
|
Suasana Latihan lapangan |
|
Mempraktekan Coaching skills yang diberikan pelatih |
|
Kiki si Penjaga Gawang sedang melakukan middle games |
|
Selalu bersenang senang di sela pelatihan |
|
Jersey dan Peralatan lengkap milik kiki, our Goal Keeper |
|
Mini Tournament on Bawet, bersama 20 orang Mahasiswa dan anak2 sekitar Bawet |
|
Maccia, Our Coach in the middle of the game |
|
Woman Of Indonesia United |
|
Woman Of Indonesia united |
|
How we solve the problem? Together we can |
|
Colorfull, just like our smile |
|
Dewi, Practice her coaching skills |
|
Introduce your name with style |
|
Asmah Hilal, our Geulis Coach |
|
again again again, more picture.. |
|
with Maccia, my Coach! |
|
Kelima Woman Street Soccer Team |
|
one of my favorit team, DKRC Female |
Seluruh Foto foto kegiatan bisa dilihat lebih lengkap di link ini dan ini. diambil dari dokumentasi teman teman dan pelatih selama kegiatan berlangsung di Vila Trinity, lembang dan lapangan Bawet. AGin Special thaks to Rumah Cemara for involving us and Indonesia AIDS Coalition for giving me permission to following this amazing camp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar