Saya menulis ini saat kereta masih berderak maju dengan cepat,
suara suara roda besi kereta bergesekan dengan rel mengiringi tulisan ini
terkadang, banyak hal yang kita pikir kita sudah upayakan sesuai dengan apa yang kita inginkan namun nyatanya tidak terwujud. segala upaya pernah kita coba untuk memperjuangkan apa yang kita harapkan, ternyata hal tersebut masih hilang didepan mata. ada hal hal yang ternyata, kita pikir benar adanya, tepat rasanya, namun nyatanya Tuhan bilang belum, Tuhan bilang bukan.
di sisi lain, ada kalanya kau tidak bisa memilih, hidup seperti apa yang kau harapkan. kau ingin bentuk seperti apapun, ternyata Tuhan sudah memilihkan hidup untukmu. lalu kau pikir kemudian, ini bukan seperti yang saya harapkan, ini bukan dan tidak seperti yang saya mau selama ini. lalu kau bisa bilang apa jika Tuhan bilang, ini yang kupilihkan untukmu..
dan suara mesin kereta membangunkan pikiran pikiran yang berbicara lantang dalam hati..
lalu untuk apa kita berusaha, jika ternyata Tuhan sudah menentukan
lalu untuk apa kita memilih, jika ternyata Tuhan sudah pilihkan..
tulisan ini, untuk sahabata yang malam ini ngobrol panjang dengan saya
mengenalnya dengan cukup dekat selama satu tahun membuat kami seperti memiliki ikatan emosional yang cukup kuat. lantas tanpa dia bercerita panjang lebar, saya seperti sudah bisa menduga dan membayangkan apa yang sedang dia rasakan saat ini. entah sedih, atau bahagia, lega atau bingun.. sang sahabat pun masih melangkah gontai dan lunglai,
bukan.. bukan karena dia kehilangan semangat..
karena pada akhirnya dia berfikir..
Sometimes, you cannot choose life you want.. God already set it up to you..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar