Picture. HIV Disclosure Etiquette
Salah seorang teman atau sahabatmu baru saja cerita bahwa mereka
terinfeksi HIV. Berikut adalah sugesti kepada kalian bagaimana cara penerimaan
yang baik untuk mereka. Ada beberapa hal yang sebaiknya jangan di lontarkan dan
apa yang sebaiknya disampaikan.
JANGAN TANYAKAN INI!
Sudah
berapa lama terinfeksi HIV?
Bagaimana
kau bisa terinfeksi HIV?
Siapa Yang
menularkan HIV padamu?
Saya sih
gak kaget kamu terinfeksi HIV
Saya sih
gak bakalan ketularan ya..
Saat seseorang terinfeksi HIV, sangat tidak
diperkenankan kita untuk menyampaikan kelima hal diatas. Hal itu dianggap
kurang pantas dan tidak sopan karena akan menyakiti atau menyinggung perasaan
teman kita yang terinfeksi HIV tersebut. Ini akan mengingatkan kembali tentang
(mungkin) hal buruk yang pernah mereka alami dan rasakan, ada kemungkinan juga
ini akan mengingatkan mereka kembali bahwa mungkin mereka pernah tersakiti.
Yang perlu diketahui, siapapun anda beresiko akan
HIV. HIV tidak mengenal siang dan malam. HIV pun tidak mengenal siapa orangnya,
baik itu pecandu, Peuka Agama, orang pemerintah sekalipun masyarakat umum.
Siapapun bisa terinfeksi HIV jika tidak memiliki informasi HIV yang baik dan
benar. Tidak mau belajar dan merasa bahwa HIV ini adalah isu sosial, isu dan
persoalan masyarakat indonesia yang harus diketahui layaknya informasi umum
lainnya. Agar anda bisa melindungi diri anda.
SILAHKAN SAMPAIKAN INI!
Hey, Kamu
Gak sendirian kok..
Apakah
kamu sudah memulai terapi?
Kalau
butuh cerita, kamu bisa cari saya..
Apakah
kamu sudah bertemu dengan dokter yang baik
Terima
kasih ya kamu sudah sharing ke saya..
Kata kata dan Kalimat yang sifatnya motivasi
sebaiknya disampaikan untuk menunjukan bahwa kita mensupport walaupun sahabat
kita terinfeksi HIV. Pastikan anda sampaikan ini dengan tulus dan bukan basa
basi ya.. karena seperti yang kita semua tahu HIV tidak dengan mudah menular
kepada orang lain. Sekilas agar menambah wawasan teman teman dan mengingatkan bahwa
HIV hanya menular melalui; 1) Hubungan Seksual yang tidak aman atau tanpa
kondom; 2) Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan digunakan bergantian;
3) Ibu HIV Positif kepada bayi yang dilahirkannya, tanpa Intervensi program
Pencegahan HIV.
Nah, selebihnya kalau hanya berteman saja itu tidak
akan menularkan HIV lhoo. Maka dari itu Jika sahabat/teman/sodara/tetangga kita
terinfeksi jangan takut untuk tetap berteman dengan mereka. Seperti bersalaman,
ngobrol bareng, bekerja dan makan siang bersama, nonton dan olahraga bersama
itu tidak akan menularkan HIV. Sehingga penting saat kita tahu orang terdekat
kita terinfeksi HIV kita harus menyampaikan hal hal yang sifatnya positif.
Seperti, “terima kasih ya kamu udah cerita sama aku. Kamu gak sendirian kok...
aku yakin kamu akan baik baik saja dan pastikan kamu bagi ke aku informasi
tentang HIV dan AIDS supaya aku lebih tahu..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar