aku berdiri disini merindumu sambil menikmati teriknya siang
dan matahari serta sinarnya yang lama kelamaan membakar tubuhku
angin tak sedikitpun berhembus, sepertinya benci
membiarkan aku tersiksa salam kerinduan kepadamu
aku terduduk meratapi kerinduan ini
yang sedari panas kini menjadi badai
badai hujan rindu yang semakin kencang
kaki yang berusaha menopang kemudian jatuh terduduk
merindumu butuh lebih banyak kekuatan
angin kerinduan yang kini menghempas membuatku tergeletak tak berdaya
membacakan kata kata rindu yang kencang dan memekakan telinga
kata kata rindu yang tak ada habisnya sejak ku berdiri hingga kuterhempas
aku rindu
aku dibuat gila oleh sang rindu
dan sang rindu pun tertawa terbahak bahak,
melihatku yang tak dapat berbuat apa apa
kemudian ada yang berlarian dalam pikiran ini saat sang rindu datang
segala jenis kekhawatiran dan kesedihan yang menghantui, horor
berusaha keras mengabaikan pikiran yang menghantui
tapi apa daya aku tak sanggup melawan
adakah obat penawar rindu?
adakah yang tahu bagaimana berlindung dari hujan rindu
badai kerinduan ini sungguh tak terelakan
ini cuma 3 jam dari 1 langkahku
namun mengapa menggapaimu untuk mengobati rinduku sungguh sulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar