Celana hijau tiga per empat
dan kaos polo shirt putih.. aku melihat ke cermin dari atas sampai bawah.. nah
sudah pas nih. Cakep… pas sama sandal baru. Iyaa.. aku baru beli Sendal.. sandal yang bisa membuat langkah makin
mantap. Karena saking mantapnya, setiap hari aku harus menempuh perjalanan
panjang dari Pamulang ke Rawamangun.
Begini kira kira rutenya. Dari
Pamulang naik angkutan umum menuju stasiun Serpong, karena dari sana saya akan
naik kereta api ke stasiun Tanah Abang lalu lanjut ke stasiun Sudirman. Sudah
sejauh itu, saya masih harus keluar stasiun dan menyambung kendaraan
menggunakan Transjakarta sampai Halte Sunan Jati di Rawamangun baru akhirnya
tiba di kantor. Berapa lama coba waktu yg saya tempuh? Yah kurang lebih dua jam.
Sepanjang perjalanan dari
stasiun Serpong menuju Tanah Abang, kereta sangat kosong dan saya bisa duduk
dengan nyaman. tapi setibanya di stasiun Tanah Abang kami semua harus mengejar
kereta selanjutnya dan berjejalan naik.
“Duh, bu permisi dong… jangan dorong-dorongan
kita semua mau naik kok. Gak sabaran banget sih!”
Sikut dan dorong terjadi dari barisan ibu ibu
yang hendak naik ke atas kereta yang sama. Saya yang berusaha naik ke kereta,
malah tersandung dan kehilangan satu sandal. Dia jatuh ke bagian bawah kereta
dan mustahil untuk saya ambil.
Sebelum saya mengucapkan selamat tinggal pada sandal baru saya.. pintu kereta telah tertutup dan saya diam tertegun.
Sebelum saya mengucapkan selamat tinggal pada sandal baru saya.. pintu kereta telah tertutup dan saya diam tertegun.
“Sendalku…. Ah tapi tenang aja, pasti nanti
ada minimarket.. pasti jual sandal jepit”
Tapi… sampai melewati semua
rute yang telah saya sebutkan tadi, tidak ada satupun mini market atau warung
yang jual sandal jepit. Bisa ditebak deh. Saya akhirnya nyeker sampai Rawamangun
dengan hati yang kosong.
Hingga kini, setelah delapan tahun berlalu
saya selalu melirik ke bawah sana di stasiun Tanah Abang… barangkali sang
sandal masih menungguku. Menungggu untuk diselamatkan.
***
Tulisan ini ditulis ulang dan diperbaiki total dari tulisan sebelumnya yang pernah saya tulis pada 25 Oktober 2012. Link sebelumnya bisa dibaca di sini Tulisan ini juga ditujukan untuk kelas CS Writers Club yang dilaksanakan setiap hari kami. More Info about the club check their IG @CSWritersClub
Listen to the most recent episode of my podcast: Sendal Jepit di Stasiun Tanah Abang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar