Affirmasi positive kemudian mempertemukan saya
dengan rejeki – rejeki yang luar biasa. Sampai suatu hari saya memutuskan untuk
membeli tiket kedua. Meski uang sudah berada di tangan, saya merasa meminta
izin suami perlu saya lakukan. Even I know, asking for permission isn’t so me
at all. The rebel Ayu know how to seek happiness for herself without anyone
permission. Tapi kan ya gimana? Heu. Dan dugaan saya bahwa pak Suami tidak
memberikan izin membuat kami sempat bertengkar hebat dan saya menangis
semalaman. I hate the fact that I don’t listen to myself, no need for ask permission.
Lol. Just say it after you buy the ticket! Dan pada akhirnya saya membeli tiket
keesokan paginya tanpa memberitahukan suami.
Mungkin banyak yang berfikir, kenapa saya
mengabaikan nasihat suami saya. Well, Saya malah berfikir tentang kesenangan – kesenangan
yang selalu saya upayakan untuk orang lain selama sepuluh tahun terakhir sejak
saya terinfeksi HIV. I always thinking about my daughter happiness, bagaimana
menolong orang lain di sekitar saya agar pulih baik secara fisik maupun mental.
Setiap kali bangun dari tidur yang saya
pikirkan adalah masak apa hari ini, apa yang saya harus rapihkan, apakah hari
ini hujan karena hari ini saya akan mencuci. Damn, I cant stop thinking about
other every single day. Tapi kemudian tersadar bahwa saya gak pernah memikirkan
diri sendiri. So I decide to buy the tiket.
Di grup WA U2 Indonesia saya kemudian
mengetikkan pesan “I think I want to buy ticket for the 2nd show. But
I don’t have CC”. Tidak lama Mas Djundi salah satu punggawa di grup U2indo
langsung menghubungi saya secara langsung dan menyampaikan bahwa dia punya satu
tiket lain yang tidak jadi digunakan oleh kawannya. And I buy it! Sekitar pukul
6 pagi, saya mentransfer uang kepadanya, And I’m glad doing that!
…
Back than I was remember, seusai menonton show
di hari pertama 30 Nov saya mengecek grup WA dan ada informasi penting tentang “The
front row access is start the line now”. Saya langsung bergegas menghampiri
kumpulan teman – teman U2 indo dan juga fans U2 lainnya yang telah berada di
sekitaran Gate 13. Mungkin tidak ada satupun orang yang menyadari antrian panjang
tersebut merupakan gerbang menuju barisan depan panggung. And I am thankful for
being part of U2indo.
Dalam antrian tersebut ada kurang lebih 300
orang yang akan dicatat nama dan mendapatkan nomor antrian yang dituliskan di
tangan mereka. We need to remember the number.. atau ya jangan dihilangkan
nomer di tangannya. Karena besok paginya, pukul 08.30 waktu Singapore, kami
kembali ke Stadion saat semua penonton U2 lainnya masih terlelap tidur. Tim
konser U2 kemudian mengecek kembali barisan manusia yang kemarin sudah
mendaftarkan dirinya sebagai front rower dan menukar nomer yang kita punya
dengan sebuah gelang berwarna emas. Yang tidak hadir, namanya akan dicoret dari
daftar tersebut dan otomatis tereliminasi. Gelang berwarna emas tersebut adalah
kunci untuk bisa berada di area depan panggung.
Pukul empat sore, kami harus kembali ke Gate 13
dan standby karena gerbang untuk para front rower ini akan dibuka terlebih
dulu. Idk how, but it feels good. Beberapa jam menunggu tersebut saya habiskan
dengan bertemu kawan saya yang memang berdomisili di Singapore. Meskipun sedih
karena belakangan saya tahu beberapa kawan menghampiri u2 langsung ke hotel
tempat mereka menginap. Sempat terfikirkan, tapi well.. I don’t want to regret
anymore. Mungkin bertemu langsung dalam momen di luar konser belum menjadi
jodoh saya. Setelah berkeliling ke beberapa tempat, pukul empat saya kembali ke
stadion dan berkoordinasi dengan teman – teman lainnya. Setelah membeli kaos dan merchandise, makan,
ke toilet dan ritual penting lainnya dilakukan kami menuju gate 13 dan berbaris
rapih. No one notice that this is the front row line. Saya juga saat itu belum
paham sih. Namun tidak lama kemudian, kembali datang crew yang melakukan scan
pada barcode di tiket kami dan memberikan sebuah gelang merah yang dimiliki
semua penonton. So now we have 2 bracelet. The red and golden one.
What happen next? – to be continue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar