Damn. I cannot see anything.
Tubuhku terhimpit oleh lautan manusia yang sama
bersemangatnya untuk melihat keempat pria asal Irlandia tersebut secara langsung,
hidup di depan mata. Mungkin beberapa dari mereka sama seperti aku, konser
pertama. Tapi aku yakin, untuk yang lain bisa jadi ini sudah menjadi konsernya
yang ke tujuh, delapan.. atau bahkan belasan bahkan puluhan. Lucky them.
Saat bono mulai bernyanyi, suaranya terdengar membahana.
Lantang dan sungguh dekat.
"... but tonight, we can be as one!"
Tapi aku hanya bisa mendengar suaranya saja. I cannot fuckin
see anything. Di sekelilingku orang-orang tinggi besar menutupi pandanganku dan
pemandanganku selanjutnya sampai di beberapa lagu adalah punggung orang lain.
Rasanya kesal sekali. Ini semua gara gara
pesawat delay yang membuat rencanaku hari ini buyar berantakan. Tidak lama air
mataku menetes sambil terus ku nyanyikan Sunday Bloody Sunday yg menjadi lagu
pembuka.
Saat Bad mulai
dimainkan, aku sudah tidak mampu menahan tangis yang pecah entah karena haru..
kesal.. bercampur dengan segala macam rasa. Tapi kemudian dalam liriknya Bono
menyanyikan "If I could.. yes i would.. to let it go.. surender..."
Seketika aku memegang dadaku yang sesak sambil berkata ikhlas
yah yu.. apapun yg terjadi hari ini memang harus terjadi. You've been through a
lot in 10 years. You deserve this. Maybe you still have to learn untuk let go
of anything.
Hari pertama pada
perjalanan spiritualku yang sungguh menguras energy dan air mata. Begitu sulit,
begitu melelahkan. Namun hanya dengan berada di sana, mendengar mereka
menyanyikan langsung dua puluh lima lagu yang enam atau tujuh diantaranya saya
hanya hapal reff nya dan ujung – ujung liriknya saja that’s more than enough.
Karena alam semesta memberi saya hari kedua yang luar biasa. Will update to you
soon!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar