Dalam sebuah kesempatan berharga, saya dan teman - teman Kokomang diundang oleh Sundea untuk dapat menghadiri pertunjukan musikal bertajuk The Lonely Clown yang diselenggarakan oleh Bandung Philarmonic, The Red Nose foundation yang diadakan di Bandung Independent School. Karena lokasinya cukup jauh dan di daerah rawan kemacetan, maka saya, Yessy dan Malika berangkat lebih awal. Kekhawatiran saya soal acara yang diadakan sore akan selalu terhalang hujan deras terbukti, it is rain. Tapi hujan, jauh dan macet gak bikin kami patah arang. Kami tiba di BIS tepat waktu dan bertemu dengan teman lainnya yang sudah janjian di sana juga, ada Kiki, Andrea beserta mamanya.
Pertunjukan ini dibuka dengan nada nada yang mengalun dari Bandung Philarmonic. Its very nice to hear a beautiful sound after such a long time. Lalu kemudian, munculah tokoh - tokoh dalam pertunjukan ini, ada Clubithia, Balkie, Ring a ding dan red notes. Keempatnya adalah badut badut yang dibekali dengan alat alat yang menjadi kemampuan dan bakatnya masing - masing. Sayangnya red notes tidak sepakat bahwa benda yang dimilikinya mampu memberikannya kemampuan atau bakat tertentu. Hanya sebuah stick panjang, tak ada guna. Selain itu, red notes adalah satu - satunya badut yang tidak berhidung merah. Hidungnya biru. Satu - satunya warna merah yang menempel di tubuhnya adalah lambang nada di bagian dada. He is a different clown!