Hari Ibu bersama Malika dan Naura

sumber : Trinity Optima

Hidup itu misteri, kita gak tahu saat beli majalah isinya ternyata banyakan iklannya, atau saat kita beli chiki ternyata isinya dikit banget, atau saat beli tiket konser dongeng Naura beberapa bulan lalu, ternyata posisi bangkunya teramat sangat jauh dari panggung dan kami hampir ga bisa lihat apapun yang disajikan di panggung. 

Hanya suara dan nyanyian Naura terdengar dari kejauhan yang dapat kami nikmati, sembari histeris saat sesekali Naura, Neona dan ibunya.. Nola menghampiri sisi kiri panggung dekat dengan kami kami yang pasti merasa salah beli tiket. Semua pengalaman seru, haru dan luar biasa itu kemudian saya dokumentasikan dalam catatan ini, blog sukamakancokelat yang isinya memang cerita hari - hari saya. Meskipun kecewa dengan bangku konser yang bikin sakit leher itu, rasa bahagianya alhamdulilah menutupi kesedihan kami. Dan hidup pun berlanjut untuk kami, khususnya Malika yang perlahan - lahan melupakan persoalan bangku konser itu.

Sampai suatu hari saat kami tengah makan siang di Jl Ternate tanggal 11 Desember 2017, saya mendapatkan email dari seseorang bernama Gita Adinda, dengan subject yang bikin saya keselek saat membacanya. Undangan Intimate Showcase "Sahabat Setia" bersama Naura dan Nola. Yup, saya sering banget marah sama Malika atau ayahnya kalau buka hp sambil makan, tapi saya mengabaikan aturan yang saya buat sendiri demi membaca email itu. Kurang lebih begini isinya..

Sebelumnya, perkenalkan nama saya Gita Adinda, saya media represntatif dari Trinity Optima Production. Dalam email ini, saya ingin mengucapkan rasa haru dan terimakasih kepada mbak Ayu yang telah mengapresiasi “Konser Dongeng 2” Naura di Bandung bulan November lalu lewat tulisan di blog mbak Ayu, Kami, tim Markom Trinity Optima Production, sangat tersentuh dengan tiap kata yang mbak Ayu tulis di dalam blog tersebut. Dan menyambut hari ibu tanggal 22 Desember mendatang, kami berencana akan membuatkan press conference video klip spesial untuk lagu “Sahabat Setia” dan mengadakan intimate showcase dari Naura dan Nola di Lotte Shopping Avenue, Kuningan. Jika mbak Ayu berkenaan, mungkin kah mbak Ayu dan anak-anak turut hadir di acara ini. Selain untuk menyaksikan showcase juga untuk berbagi pengalamannya saat mendengarkan lagu “Sahabat Setia” di Konser Dongeng 2” di acara ini.

Lalu tidak lama saya mengecek instagram, orang yang sama bernama Gita Adinda memfollow saya di Instagram, lalu saya accept permintaan perteman tersebut. Dan selanjutnya saya membalas email tersebut tanpa banyak basa basi. Yes, we would love to! Hal ini kemudian saya sampaikan kepada Malika yang sedang memulai makan siangnya. Sudah bisa di duga, dia percaya gak percaya dengan mata berkaca kaca berkali kali memeluk saya dan menyampaikan terima kasih. Karena 11 hari dari email itu kami terima, akan menjadi salah satu hari yang gak akan dilupakan oleh Malika dan saya tentunya, seumur hidup kami.

Hari demi hari berganti, saya memesan tiket travel berangkat dan pulang dari Bandung - Jakarta - Bandung karena menjelang akhir tahun semuanya gak akan bisa kami prediksi. Komunikasi dengan mbak Gita menjadi lebih intens khususnya terkait dengan persiapan - persiapan menuju Intimate showcase dengan Naura dan Nola. Semua persiapan fisik dan mental kami persiapkan, karena perjalanan singkat dengan agenda padat itu tentunya teramat sangat melelahkan. And the day is come, kami berangkat dari Jakarta tanggal 21 Desember 2017 pukul 09.00. And yes, the traffic is so bad. Perjalanan dari Bandung ke Pamulang ditempuh selama delapan jam lamanya dikarenakan ada sebuah tronton yang terbalik dan menghalangi jalan pengguna tol. Kami menginap di rumah ibu saya di Pamulang dan beristirahat disana sebelum hari yang panjang esok dimulai.

Malika tidak bisa tidur, saya mendengar suaranya mengobrol dengan adik saya yang dipanggilnya kakak. Baru sampai kira - kira pukul 12 malam, saya merasa dia sudah tertidur. Alarm di handphone saya berbunyi keesokan harinya pukul 5, saya membangunkan Malika untuk sholat subuh dan bersiap - siap. Adik dan ibu saya pun turut bersiap siap karena saya mengajak mereka turut serta dalam acara ini. Karena saya yakin, setiap kebahagiaan yang saya dapat tidak lepas dari doa ibu saya dan dukungan dari adik saya. Seorang pria bernama pak Dodi, ditugaskan oleh Trinity Optima untuk menjemput kami di Pamulang. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, perjalanan Pamulang - Kuningan akan cukup panjang karena padatnya Jakarta yang gak bisa diduga. Dua jam kemudian kami tiba di Lotte Avenue, ini pertama kali nya saya dan Malika menginjakan kaki di Mall ini. Tempatnya sangat besar, megah dan tidak begitu ramai seperti BIP yang mirip seperti pasar kalau di akhir tahun, mungkin karena letak Lotte Avenue ini di pusat kemacetan kota atau karena penduduk Jakarta sudah terlalu lelah untuk pergi ke Mall. 

Anyway, kami menuju The Ice Palace Hall, tempat showcase dilakukan nanti dan bertemu dengan Mbak Gita. Ternyata kami masih harus menungggu untuk Gladi resik sekitar beberapa jam lagi. Jadi kami habiskan waktu itu untuk berjalan jalan mengelilingi Mall. Lalu saya membantin dalam hati, "Udah lama gak jalan jalan sama mama kayak gini", sambil saya melirik ibu saya yang wajahnya sumringah karena mungkin beliau happy diajak jalan - jalan meskipun saya gak bisa beliin dia apa - apa di Mall ini selain makanan karena harganya masih terjangkau.

Foto 1 : Bersama Mba Nola, Foto 2 dan 3 : Bersama Neona dan Naura

Foto 1, 2 dan 3 : Bersama Mba Gita, Mas Baldy, Mas Candi dan Mhala

Lalu kembali ke The Ice, setelah makan siang gladi resik pun dimulai. Malika mulai panik dan salah tingkah mulai saat Naura dan ibunya tiba di lokasi. "Itu Naura mi!" lalu saya cekikikan melihat Malika yang begitu excited itu. Selain kali pertama Malika menonton konser di Bandung beberapa saat lalu, ini adalah momen pertama Malika melihat proses gladi resik, dia bisa melihat idola nya sebelum berganti kostum, dancer berlatih menari, stage manager dan koreografer mengarahkan lampu, musik dan semua urutan acara dari awal sampai akhir, termasuk bagian saya dan Malika yang akan naik ke atas panggung untuk GR. Lho emang ngapain ke atas panggung juga? Jadi sesuai dengan email dari mbak Gita, saya dan Malika akan naik ke atas panggung untuk berbagi pengalaman tentang makna lagu Sahabat Setia, dan tentang cinta saya kepada Malika tepat sebelum video clip sahabat setia diputarkan dan Nola serta Naura menyanyikannya. "Hey Malika, we're on the stage! we are part of Naura now!" begitu batin saya dalam hati, kegirangan. Dan wow momen yang Malika rasakan sejak tadi akhirnya saya rasakan saat naura menghampiri saya di backstage dan mencium tangan saya sambil menyapa "halo tante!" *butterfly in my stomach are flying here and there* atau istilah kerennya Star Struck.

Acarapun akhirnya dimulai dengan Press Conference, begitu banyak wartawan yang hadir. Dalam temu degan wartawan tersebut, Nola dan Naura serta Mhala sang pencipta lagu dan Mas candi sang pembuat video clip menceritakan bagaimana proses pembuatan lagu dan video clipnya, serta mereka menceritakan juga makna mendalam di balik lagu sahabat setia ini. Kami yang duduk di bangku bagian atas memperhatikan acara dengan seksama sampai salah tingkah saat MC mulai menceritakan mengenai curhatan receh saya di blog, dan mbak Nola menceritakan responnya setelah membaca blog saya tersebut. 

OMG 

Mbak Nola bilang, dia terharu dan menitikan air mata saat membaca blog saya. Dan dia menyadari betul tentang bagaimana perjuangan seorang ibu, salah satu nya adalah betapa saya dan suami bersusah payah mewujudkan mimpi Malika untuk menonton konser Naura dengan kocek yang tidak sedikit. Selain itu tidak lupa dia juga menyampaikan pesannya kepada Malika, bahwa dia harus menyayangi ibunya karena kasih ibu sedalam lautan. Dan kami cirambay ~ ~ ~ ~ ~

Eits belum selesai disana, setelah rangkaian temu wartawan selesai. Acara inti pun dimulai, sejumlah anak - anak beserta ibunya yang terpilih untuk mengikuti kegiatan hari ini sudah berkumpul memenuhi area depan The Ice Palace. Tentu mereka adalah ibu dan anak yang ga kalah excitednya dengan saya dan Malika karena bisa berada dalam kegiatan seru ini. semua mengenakan pakaian senada, memiliki unsur warna putih dan biru seperti sponsor kegiatan acara ini Nivea dengan slogannya #Sentuhanibu. Perlahan - lahan barisan ibu dan anak keren di luar memasuki hall dan mengisi bangku bangku yang sudah disiapkan untuk mereka. Begitupula ibu saya dan Adik saya Muthia, sedangkan saya dan Malika duduk di bagian bawah dekat dengan stage dan pintu keluar, karena di tengah acara nanti kami harus bersiap - siap ke belakang panggung.

Naura menyanyikan beberapa lagu hits-nya, diantaranya Cahaya Hati, Jalan - jalan, Bully, Panca Indera, Kata Ajaib, Untuk Tuhan, Sahabat Setia, Semesta Cinta, berani Bermimpi dan Setinggi langit.. bonusnya adalah lagu Kasih ibu! Semua lagu tersebut tentunya bikin kita kita yang ada disana ikutan bernyanyi dan berjoged dari bangku masing - masing, dan dari kesemuanya momen yang paling bikin saya terharu adalah saat naik ke atas panggung.

Meskipun sudah sering bicara di hadapan orang banyak, kali ini beda. Saya diatas panggung bersama Malika untuk menyampaikan apa yang ada di hati saya, tentang cinta saya, kerisauan - kerisauan saya tentang bagaimana Malika menghadapi kehidupan yang ada di depannya nanti. Sukses, gak gagap, meskipun silau karena lampu sorot nya tepat di hadapan kami, lagu sahabat Setia yang pernah saya ceritakan di blog sebelumnya membuat saya menangis kejar saat konser dongeng akhirnya resmi ada video clip nya.

Salah satu best Moment lainnya adalah saat Naura mengajak semua anak - anak untuk maju kedepan dan menyanyikan lagu kasih ibu untuk semua ibu yang ada di acara ini. Seisi ruangan menjadi begitu intim, haru penuh air mata dan penuh kasih sayang. Saya yang menyaksikan dari atas, bersama adik saya mengenggam tangan mama sembari bersandar pada kedua pundaknya sambil ikut bernyanyi dan menangis. Saya nih ya giniii nih..  kalau sudah urusan sama ibu, atau menjadi ibu pasti mewekkk terus. Tapi ya bukan berarti cengeng, justru semua tangisan tangisan ini adalah sebuah kekuatan yang menjelma menjadi air mata.

For it is only giving and never expecting in return, Hanya memberi tak harap kembali, that's what we did for you kiddos!

Hari itu ditutup dengan haru dan bahagia, selain karena kami memang dapat menyaksikan langsung Naura dari jarak dekat, bertemu langsung dengan keluarga the Baldys, bertemu dengan semua tim konser dan musik Naura, bertemu dengan Mhala sang pencipta lagu. Tapi kebahagiaan yang paling utama dapat bersama dengan Malika, Mama dan Adek saya merayakan cinta dan kebahagiaan di hari Ibu. Terima kasih Trinity Optima karena telah mewujudkan mimpi terindah Malika.