Akan selalu ada seseorang di dalam hidupmu yang tak bisa kau lupakan. Apakah paras wajahnya, tatapan matanya yang tajam, aroma tubuhnya, kecupan mesranya, bahkan tekstur kulitnya yang memelukmu setiap malam - malam menjelang. Seseorang itu mungkin tidak ada lagi dalam hidupmu. Rasa - rasa cinta tentang kalian bahkan telah sirna, namun dia selalu ada di dalam setiap tarikan nafasmu, dalam setiap langkahmu, dan dalam setiap lelap tidurmu.
Pada tahun 2001, saya bertemu dengan seorang pria yang tak pernah saya sangka akan merubah seluruh hidup. 16 tahun lalu, ada takdir yang Tuhan gariskan untuk bertemu dengannya. Apakah saya tahu, kemana maksud Tuhan mempertemukan kami? Atau apakah saya memahami kenapa kami ditakdirkan untuk bersama? Jawabnya tidak. Saya tidak pernah mengetahui hal - hal tersebut.
Saya bahkan tidak diberi peringatan, bahwa delapan tahun setelah pertama kali bertemu, pria itu akan meninggalkan selama-lamanya. Saya tidak menyiapkan apapun untuk melepas kepergiannya. Saya tidak sempat mengucapkan selamat tinggal. Saya tidak mendapat pesan - pesan terakhir darinya. Dia pergi begitu cepat, seperti asap yang tertiup angin. Hilang.
Kepergiannya, sekaligus membawa sebagian dari diri saya yang telah bersamanya selama 9 tahun terakhir. Nafas saya terhenti sejenak, waktu pun mengikuti, membekukan hari saat dia pergi. Tubuhku hanya berdiri mematung saat jasadnya yang tertutup kain, masuk ke dalam liang, dan ditimbun oleh tanah. Yang tersisa hanya pakaian - pakaiannya, yang bahkan tidak bisa saya bawa.
Membutuhkan waktu selamanya untuk melupakan semua kesedihan atas kepergiannya yang tiba - tiba. Hingga hari ini tiba. 8 tahun setelah kematiannya. Saat semua mimpi dan angannya kini terwujud, melihat saya dan Malika bahagia. Kami akan senantiasa terus mengingatnya. Hari ini, sambil mendengarkan lagu dari band U2 kesukaannya, saya menghantarkan cinta dan doa di hari kelahirannya pada dia yang sudah tiada.
Hai Abet Perhida Eriz,
Selamat ulang tahun. Kadonya Al Fatihah saja, yang terbaik :)
We miss you dearest!
Al fatihah...
BalasHapus