sumber : google.com |
Sejak kecil, Bali adalah salah satu destinasi impian, selain menara eifel di Prancis, Patung Liberty di New York serta Big Ben di London. Yah paling enggak dari semua destinasi impian, saya sudah pernah menginjakkan kaki di Bali. Yup, sudah 2x saya ke Bali, yang pertama waktu duduk di bangku SMA bersama ayah dan keluarga tante saya yang datang dari Amsterdam.
Mereka hendak berlibur, dan saya adalah additional passenger, yup penumpang tambahan yang diajak last minute. Kali kedua ke Bali adalah saat harus mengikuti training sexual reproductive health and rights bersama teman - teman Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI).
Mereka hendak berlibur, dan saya adalah additional passenger, yup penumpang tambahan yang diajak last minute. Kali kedua ke Bali adalah saat harus mengikuti training sexual reproductive health and rights bersama teman - teman Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI).
Saya sungguh menikmati setiap sudut Bali kala itu, indahnya pantai dreamland, Kuta dan Sanur. Lalu dinginnya area pegungungan Batur plus danau Batur yang juga indah sekaligus mistis. Saya juga mengunjungi Tanah Lot yang sangat epic dengan Pura di atas karang. Saya ingat sekali, didoakan oleh penjaga Karang disana.. dan dipercikan air suci dengan beberapa butir beras yang kemudian menempel di Kening. Yang gak boleh ketinggalan, karena pergi dengan rombongan yang hobi belanja, maka kami menyempatkan untuk mampir ke Pasar Seni Sukawati untuk ngeborong.