you never wanted to let go of those memories
- Haruki Murakami
Hei nak.. hari ini adalah hari ke 40 kami disini tanpamu. Rasanya masih seperti mimpi melihat perut ini sudah mengempis, guratan - guratan bernama stretch mark berkumpul di sekujur badan, dan semua baju - baju mu yang kita beli saat kau masih di dalam perut bahkan belum ku pindahkan dari tempatnya. Dan semua itu kemudian terasa sangat aneh saat melihat tidak ada seorang bayi yang menangis dan merengek minta diganti popoknya karena basah. Maafkan ibukmu ini nak. Mungkin kau tidak ingin lagi melihat ibu mu yang cengeng ini terus menerus menangisi kepergianmu. Tapi apa daya nak, semua usaha sudah kulakukan untuk menahannya,. tapi air mata itu tetap mengalir tanpa kuminta.
40 hari ini kami akhirnya bertemu dengan guru baru di universitas bernama kehidupan. Kami belajar bahwa sesungguhnya semua yang kami miliki hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Kami juga belajar bahwa ada hal - hal yang tidak bisa di ubah, sekeras apapun usaha kami untuk mengubahnya. Guru itu adalah kamu nak, Sir Miguel Arkananta.
Pembelajaran itu kami dapat dari apapun yang kami lihat dan rasakan setiap harinya selama 40 hari ini. Rasanya semua yang datang dan ada di sekitar kami memberikan petunjuk bahwa kepergianmu, adalah hal paling baik yang diputuskan oleh sang Empu Alam Semesta.
Do you know son, Tiba - tiba di search feed instagramku, terdapat kisah seorang anak yang terlahir dengan masalah dengan hormon di badannya, sejak dia berada dalam kandungan. Sang dokter bahkan dapat mendeteksi masalah tersebut melalui pemeriksaan USG sebelum anak tersebut lahir. Setelah lahir, hingga kini anak tersebut (yang hanya berbeda 1 bulan kelahiran dari hari kelahiranmu), dengan kuasa Tuhan masih diberi kesempatan untuk hidup, dengan bantuan ventilator. Awalnya dada ku terasa sangat sesak, sempat terbesit "Life is not fair for me". But then, setelah aku mengikuti semua cerita dan update dari kedua orangtuanya setiap hari di akun instagramnya, I know there is something worth in every situation. Sang orangtua hingga kini mati2an berjuang mendampingi sang bayi mungil yang baru berusia satu bulan mempertahankan kehidupannya. And there is a same efforts that we do for you before, plus love was there. Jika kedua orangtua tersebut adalah kami, well.. we dont know are we brave and strong enough to live with that situation.
Hei nak, i know that I supposed to move on now. Well I am, but still hehehe.. with those tears and fear from catch up with more people, to back in life, to see all my friends with their newborn babies, and I'm not with you. Yeahhh I know sorry. I still following the process I hope you understand.
But let me tell you son, things goin well at home. Luka operasiku semakin membaik, meskipun kadang masih terasa ngilu dan gatal, kadang terasa pegal di beberapa bagian tubuh. I also back to the kitchen, yeay.. kembali memasak untuk Papi dan kakak Malika, which is I'm not doing often when I was pregnant. papi sudah kembali beraktifitas dengan segala jenis jahitan dan bahan bahan yang berkutat di sekitarnya. Begitupun dengan kakak Malika yang baru saja menyelesaikan Ujian akhirnya, I know she's gonna be a great sister for you, even (again) you are not here with us. Dan bulan Ramadhan menjadi awal yang baik bagi kami bertiga untuk memantapkan pelajaran 'ikhlas' kami.
Al Fatihah
I know still.. it never been easy for all of us here, especially me. But at the end, you will always in our mind nak.. in our pray.. in our breath. We pass the40 days.. and there will be more days ahead that we should follow through. Terima kasih telah hadir dan menjadi bagian besar dalam sejarah kehidupan kami, kehidupanku.. you know i will always love you my dear handsome gembul Sir Miguel Arkananta
Al Fatihah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar