“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina..”
Entah kapan persisnya pepatah tersebut singgah
di telingaku. Yang pasti semasaku kecil. Mungkin bapak dan ibu guru di sekolah
yang menyampaikan melalui pelajaran Bahasa Indonesia-nya. Atau bisa juga ayah
dan ibu-ku dalam nasihat serta petuah mereka. Namun siapapun yang mengirimkan
pepatah itu sampai menggetarkan gendang telingaku. Prosesnya berhasil, Saraf
auditori mengirim sinyal ke otak bahwa ada bunyi yang mengandung pesan. Dan kekuatan
Tuhan bekerja pada saat itu.
hah? Beijing? Kapan..? aku terkejut karena mendapat kabar
harus menggantikan rekan di organisasiku untuk menghadiri sebuah pertemuan di
Beijing Cina. Pertemuan tersebut sangat strategis bagi organisasi kami, karena
selain dapat belajar dari situasi negara lain. Saya juga dapat mengambil
momentum, duduk bersama dengan delegasi dari negara sendiri. Bertatap muka
langsung dan berdiskusi lebih dalam dengan bapak dan ibu dari kementrian
kesehatan. Pertemuannya akan diadakan satu bulan setelah aku menerima kabar
tersebut. Wah lumayan mepet nih, batinku dalam hati. Harus segera mengurus ini
dan itu terkait keberangkatan. Lalu aku seperti terbawa kembali ke pepatah masa
kecilku. ‘yak, aku akan ke Cina’
Ini bukan kali pertamaku mengurus Visa
perjalanan ke luar negeri. Dari semua kedutaan besar yang saya sambangi, dan
menjalani proses administrasi registrasinya, alhamdulilah selalu diberi
kemudahan dan kelancaran. Awalnya, aku pikir mengurus visa Cina akan sulit. Mengingat Bahasa-nya
yang rumit serta penulisan hurufnya yang tidak menggunakan abjad. Tapi dugaanku
meleset. Mengurus visa cina lebih mudah, sangat mudah. Yang perlu kita lakukan pertama
adalah mempersiapkan seluruh dokumen perjalanan yang akan kita serahkan saat
mendaftar. Contohnya seperti saya yang akan menghadiri pertemuan. Yang dibutuhkan
adalah surat undangan resmi dari penyelenggara di Cina. Harus berbahasa Cina,
atau paling tidak seluruh cap dan tanda tangan dilakukan oleh warga negara
Cina. Kebetulan seluruh dokumen undangan saya diurus oleh UNICEF di Cina.
Selain Undangan resmi. Kita juga harus memastikan tiket pesawat dan tempat menginap kita sudah terkonfirmasi. Artinya, kita juga harus menyiapkan copy dari dokumen tersebut untuk dijadikan dokumen penyerta. Dokumen lain seperti jadwal kegiatan, fotocopy KTP dan passport serta pass photo kita. Semua harus sudah dijadikan dalam satu dokumen yang rapih, pastikan jangan sampai ada yang tertinggal supaya tidak bolak-balik. Jika semua dokumen sudah siap, kita bisa langsung masuk ke website Chinese Visa Application Service center di alamat website https://www.visaforchina.org/JKT_EN/.
Di website tersebut, kita bisa mengisi form
registrasi yang telah tersedia. Form-nya menggunakan Bahasa Cina, namun ada
terjemahan Bahasa inggrisnya. Pastikan kita mengisinya dengan sangat hati-hati
dan jangan sampai ada yang terlewat. Form tersebut berisi lebih dari 5 halaman.
Setelah selesai mengisi, kita bisa simpan, lalu kita print untuk juga
disertakan saat akan memproses visa tersebut.
Selain Undangan resmi. Kita juga harus memastikan tiket pesawat dan tempat menginap kita sudah terkonfirmasi. Artinya, kita juga harus menyiapkan copy dari dokumen tersebut untuk dijadikan dokumen penyerta. Dokumen lain seperti jadwal kegiatan, fotocopy KTP dan passport serta pass photo kita. Semua harus sudah dijadikan dalam satu dokumen yang rapih, pastikan jangan sampai ada yang tertinggal supaya tidak bolak-balik. Jika semua dokumen sudah siap, kita bisa langsung masuk ke website Chinese Visa Application Service center di alamat website https://www.visaforchina.org/JKT_EN/.
Tampilan Website Chinese Visa Application Center |
Sumber : google.com |
Sampai di Chinese Visa Application Center, kita akan merasa seperti di Bank. Karena deretan box customer service nampak seperti teller bank yang siap melayani kita. Memasuki pintu, kita akan dipindai dan ditanya oleh security mau mengurus aplikasi yang reguler, express atau rush. Setelah kita beri informasi, jenis visa yang mana, security akan memberikan kita nomor antrian. Layaknya kita mengantri di Bank, disini pun tidak berbeda. Saat nomor kita tertera pada layar, itu menunjukan kita harus menuju ke box customer service nomor tersebut.
Petugas customer service-nya masih sangat muda dan cantik, Nampak seperti pemain film korea. Setelah menyerahkan semua dokumen, nona cantik itu langsung memeriksa ulang dan memproses semuanya. Lalu kita diberi tanda terima pengambilan. Selesai, itu saja. Mudah kan? Biaya Visa dibayarkan pada saat pengambilan. Untuk Visa reguler, biaya yang dikenakan sebesar Rp 540.000 dengan durasi kerja 5 hari. Untuk Visa Express, durasi kerja-nya 3 hari dengan biaya Rp 900.000. Sedangkan jika kita sangat terburu-buru dan butuh cepat, mereka juga menyediakan Rush Application, dimana dengan biaya Rp 1.100.000, visa kita akan beres dalam tempo 2 hari saja.
Nah, saya kebetulan mengurus visa yang reguler, dengan biaya Rp 900.000. Tidak sampai 30 menit prosesnya sungguh lancar. Itu jika kita menyiapkan semua dokumen dengan tepat serta mempelajari terlebih dahulu, apa dan bagaimana mengurus visa china. Tahap Pertama menuju Beijing sudah beres. Tapi tulisan ini belum menggambarkan gimana Cina yaa.. yah paling enggak, kita bisa sama sama tahu, bahwa mengurus visa china tidak begitu sulit prosesnya. To Be Continue :)
Wah ternyata gampang ya ngurusnya. Nice info, Mbak. Penasaran juga sama perjalanannya ke Cina. Lanjut ke cerita lain aaahh :)
BalasHapusSalam kenal