Ada apa sih kok saya ke Beijing? Banyak yang tanya sewaktu saya mulai rajin posting di Path atau instagram saya. Baik posting form aplikasi visa dan lainnya. Jadi perjalanan kali ini tidak begitu berbeda dengan perjalanan - perjalanan sebelumnya yang mana adalah bertema kerja.
Well, harus diakui saya memang butuh liburan sebenarnya. Ketimbang nebeng berlibur di saat bekerja. Beijing, China merupakan negara ke 6 yang saya datangi untuk bekerja dalam ranah penanggulangan HIV AIDS di Indonesia. Perjalanan yang kali ini membawa saya ke Beijing adalah untuk menghadiri pertemuan yang bertajuk "The 10th Asia Pacific United Nations Prevention of Parents-to-Child Transmission on HIV and Siphylis Task Force meeting".
Well, harus diakui saya memang butuh liburan sebenarnya. Ketimbang nebeng berlibur di saat bekerja. Beijing, China merupakan negara ke 6 yang saya datangi untuk bekerja dalam ranah penanggulangan HIV AIDS di Indonesia. Perjalanan yang kali ini membawa saya ke Beijing adalah untuk menghadiri pertemuan yang bertajuk "The 10th Asia Pacific United Nations Prevention of Parents-to-Child Transmission on HIV and Siphylis Task Force meeting".
Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi negara-negara di Asia pasific, dan fokus membicarakan strategi Pencegahan HIV AIDS dari orangtua ke anak. Saya yang kebetulan juga menjadi bagian dari organisasi yang bernama Ikatan Perempuan Positif Indonesia, mewakili komunitas perempuan yang hidup dengan HIV AIDS. I feel lucky anyway.. kenapa? karena ini pertama kalinya komunitas di libatkan kedalam task force meeting yang umunya dihadiri oleh pemerintah dalam hal ini kementrian kesehatan dan jajarannya.