Foto X-Ray seseorang dengan Scoliosis [doc.Wikipedia] |
Nah, sesuai dengan janji saya, cerita tentang Indi, my beautiful scolioser friend akan dilanjutkan. Di bagian kedua
cerita tentang indi ini akan ada banyak sekali hal baru yang semula saya tidak
ketahui. Saya juga akan menggambarkan kasih sayang yang terpancar dari diri
seorang Indi. Sekedar flashback, indi adalah seorang perempuan muda yang
memiliki masalah dengan Tulang belakangnya, yakni Scoliosis. Skoliosis sendiri
merupakan kelainan pada rangka
tubuh yang berupa kelengkungan tulang
belakang. Sebanyak 75-85% kasus
skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan
yang tidak diketahui penyebabnya seperti yang ada pada Indi. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya
merupakan efek samping yang diakibatkan karena memiliki kelainan tertentu. Berbagai kelainan tersebut
menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang
belakang tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang
belakang menjadi melengkung. Indi, walau hidup dengan Scoliosis, tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap hidup dan berbahagia. Dia bahkan memiliki banyak pencapaian yang mungkin tidak dimiliki mereka yang tidak punya gangguan tulang belakang seperti saya. Indi sudah menulis begitu banyak buku, mulai dari buku tentang kisah hidupnya, yang ditulisnya dengan warna berbeda. Seperti waktu aku sama Mika, karena cinta itu sempurna, dan guruku berbulu dan berekor. Indi bahkan membuat buku khusus untuk anak anak yakni Conversation for prescholers. Hebat kan? Yes she is.