soruce : google.com |
Tiba - tiba dia berteriak dari dalam kamarnya, kencang, seperti marah pada sesuatu. Lalu dengan kerasnya pria berusia 20-an itu membuka pintu kamarnya, seraya membanting hingga mengeluarkan suara keras dan berjalan menuju ruang keluarga kami. Dia berdiri terpaku di depan pintu, wajahnya dingin memandang langsung ke mataku, rasanya seperti menusuk. Aku mengabaikan pandangan itu, aku menyangkal perasaanku yang setengah mati ketakutan ditusuk oleh tatapan sejauh 2 meter dari hadapanku. Lalu aku memegang kaki suamiku yang saat itu tengah bersantai di sofa bersama anak anak, aku berkata "something wrong with him pap..". namun penyangkalan suamiku lebih kuat dan dengan tenangnya dia malah berusaha membuat keadaan baik baik saja. Dia berkali kali mengatakan dengan suara setengah berbisik "gak apa apa kok, tenang aja"
Namun yang terjadi malahan sebaliknya. Pria yang merupakan adik iparku tersebut, berjalan dengan langkah buru buru sambil berteriak kencang seperti seakan akan aku adalah maling yang dipergoki mengambil kaca spion motornya. Masih dengan mata melotot, dia lalu mulai berteriak. dan semua kemarahannya ditujukan kepadaku. "Emang kurang ajar lu yu ya! udah 2 kali lu ngehina gua kayak gini. Gua bunuh lu yu ya!" dan serangkaian kata kata keras penuh kemarahan keluar dari mulutnya. Kami yang sedari tadi sedang bercengkrama sambil menonton televisi, menjadi sunyi, hanya ada suara marah dari mulut adik kami, dan suara ramai televisi. Lalu suamiku, berdiri mencoba menahannya. "Gak ada apa apa, istigfar lu. gak ada apa apa". lalu sang adik menjadi semakin emosi, sambil meneruskan umpatan umpatannya, dia melangkah menuju dapur, mengambil sesuatu yang akhirnya kami tahu sebuah ulekan, dan melemparnya ke arah pintu kaca yang menjadi penyekat ruang keluarga kami. Lalu 'Pranggggg!.... seketika pintu kaca tersebut pecah, dan serpihannya lalu beterbangan ke arah kami.
Refleks aku langsung mengajak anakku dan keponakan kami yang tengah duduk di ruang keluarga masuk kedalam kamar. Jantungku berdegup lebih cepat daripada biasanya. Rasanya ingin menangis karena ketakutan, tapi aku tahan, aku harus tenang, jika aku menangis, maka kedua anak ini akan panik. Adik laki laki kami yang masih berada di depan pintu berteriak dengan kencang, berulang kali mengeluarkan kata ingin membunuh saya. Dan Suami - yang saya yakin juga ketakutan - berusaha menyampaikan kepada adiknya untuk mengucap kalimat kalimat Allah, beristigfar. Bahwa apa yang dia lihat dan alami beberapa menit ini adalah sebuah waham yang tidak dapat dikendalikan olehnya.
***
Ini bukan kali pertama Adik Iparku (sebut saja Rudi), Marah tanpa alasan. Alasan yang paling dapat kami terima dengan akal sehat adalah, dia mengidap Skizofrenia Paranoid sejak lama, sejak sebelum aku mengenal suamiku dan menikah dengannya. Artikel ini bukanlah draft novel, atau kisah sinetron, namun apa yang saya alami secara nyata, tepatnya 6 Maret 2015 lalu. Sebelumnya Rudi pernah melemparku dengan piring saat aku sedang mencuci pakaian. Seakan akan aku telah melakukan dan mengatakan sesuatu yang buruk kepadanya. Seperti ada sebuah bisikan yang mengatakan dan mengajaknya melakukan itu kepada orang orang. Bukan aku saja yang pernah mengalami ini, namun ibu mertuaku (ibunya), adik iparku (kakaknya) dan anggota keluarga kami yang lain telah mengalami hal tersebut, mendapat tindakan tindakan yang mengejutkan darinya.
Berdasarkan informasi yang saya baca, Skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan.
Selama ini, Rudi sudah dibawa oleh keluarga ke dokter yang menangani masalah kejiwaan, ini merupakan dokternya yang kesekian, karena sejak lama, adik kami tidak mengalami progress yang signifikan. Halusinasi yang kerap kali bermunculan, dapat dengan cepat merubah cara pandangnya terhadap sesuatu atau seseorang. Oleh dokter, Rudi sudah diberikan berbagai macam obat obatan yang berfungsi untuk mengontrol dirinya, sepertinya obat tersebut akan berfungsi untuk membuatnya terkendali dan tidak terpengaruh oleh halusinasi yang datang dan membayang bayangi dirinya. Dari informasi yang saya dapat, obat obatan tersebut jumlahnya cukup banyak, ada beberapa macam dan dengan dosis tinggi, dan harganya pun tidak murah.
***
Sejak 2 kejadian yang menimpa saya tersebut. Saya menjadi tidak tenang. Jantung saya akan berdegup sangat cepat, seperti langkah kaki kuda yang berlari. Saya biasanya langsung pergi, menghindari kontak mata, tidak berani menyapa, cenderung menghindar, agar tidak berinteraksi dengan Rudi, walaupun dia sedang dalam keadaan normal. keluarga kerap mencari cara, bagaimana agar sang adik dapat pulih kembali. Karena banyak cerita yang saya dapatkan dari televisi, dan contoh langsung, banyak pasien Skizofrenia dapat kembali pulih, kembali bekerja dan kembali ke masyarakat. Saya pribadi tidak memiliki cukup kemampuan untuk melakukan intervensi, memberi saran ataupun masukan, karena saya tidak berani. Kekhawatiran terbesar saya adalah, Rudi melakukan hal bodoh yang mampu mencelakai orang lain, seperti saat pintu kaca kami pecah bertebaran, dan ulekan yang dia gunakan untuk melempar, dapat saja mengenai kepala salah satu diantara kami. ahh, saya berdoa dan bersyukur untung hal tersebut tidak sampai terjadi.
Menurut keterangan dokternya, Kalau banyak kita lihat orang orang yang sering disebut oleh masyarakat 'orang gila' yang beredar di jalanan dengan pakaian lusuh, badan kotor dan sering bicara sendiri, itu merupakan akumulasi dari seseorang yang memiliki skizofrenia dan tidak ditangani dengan baik. Kebanyakan masyarakat indonesia yang anggota keluarganya persoalan Skizo ini, cenderung mengabaikan, hingga akhirnya dapat saya katakan terbuang, atau kebalikannya mereka akan melakukan upaya pemasungan agar sang anggota keluarga tidak menyakiti siapapun.
Namun apa yang harus kami lakukan.. entahlah. Does anyone can help us solve this problem? I believe we really need help. *crying* and *worry*
Ibuku juga mengidap Skizo, Kak. Serem emang pokoknya. Dan sampai saat ini kami belum sekalipun berhasil membawanya ke ahli kejiwaan. Dulu tahun 2009 puncak keparahannya, yaitu ngaku sebagai nabi. Sekarang sudah berangsur mendingan meski masih suka berhalusinasi dan tertawa-tawa sendiri.
BalasHapusOoo..aku baru tahu kondisi ibumu mimi.
Hapushalo mbak.
Hapussaya turut sedih dengan kondisi ibunda. semoga beliau kondisinya sehat selalu meski memiliki skizo ya mbak.
Iya. Skizo bisa mendadak menyerang siapa saja. Pokoknya harus sabar banget mengahadapi orang Skizo.
HapusIngat ibunya temanku, skizo n merasa nyawa anak2nya terancam.
BalasHapusMoga bagi keluarga n penderita d beri kekuatan n kesabaran
terima kasih Mbak Anis
HapusSaya sepertinya ngga bisa kasih saran apa apa :'(
BalasHapusTurut prihatin ya mak
Tapi kemarin nonton drama Korea tentang Skizo dan sepertinya perawatan medis intensif bisa menyembuhkan.
gak apa :)))
Hapusiya saya juga punya sahabat dan rekan kerja yang juga mengidap skizo, dengan pengobatan rutin, sahabat saya bisa stabil dan kembali bekerja. walau sang halusinasi tentunya datang dan pergi. :'
Serem... kalau aku dah minta pindah rumah. Nggak mau serumah sama adik ipar. Takut beneran di bunuh kalau pas nggak ada orang di rumah
BalasHapuskami berusaha memikirkan yang jalan terbaik mbak.
Hapusjika terus bersama ibunya di jakarta, ibu kami sudah sepuh dan tempat beliau tinggal tidak memiliki banyak tetangga. sehingga yang terbaik memang bersama kami bandung. karena posisi rumah yang strategis dengan RS, dan banyak tetangga, dan tentunya ada suami saya. walau memang deg deg-an setiap hari sih. Semoga semua baik baik saja ya mbak :)
aduh teh ayu... serem amat, tapi kalau semakin dihindari, apa dia tidak merasa semakin diasingkan dan diabaikan? hiks... yang begini mah bikin bingung aslinya... masalahnya ini di luar kendali rudi sendiri... saya khawatir sama teteh dan malika... juga anggota keluarga lain... maaf tidak bisa membantu :(
BalasHapusIya kami terus berusaha untuk mencari jalan keluar. sudah dalam penanganan medis sih, tapi tetap saja, yang namanya skizo ya mengkhawatirkan. doakan kami baik baik selalu ya mbak :)
HapusSaya punya keluarga yang menurut saya mengidap skizo, tapi karena rumahnya di kampung, keluarga dekatnya malah menyangka ia kena guna-guna, tapi innalillahi (jangan sampai kejadian) karena tidak diobati dengan baik, akhinya saudara saya itu meninggal gant*** di**, (ga tega nyebutnya).
BalasHapus:(((
Hapusya mbak itu yang kami khawatirkan, jika tidak dibantu akan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan.
semoga pengobatan medis yang dijalani adik saya dapat efektif memulihkannya ya.
ngeri memang pernah ngalamin praktek kerja di RS Jiwa ketemu dengan waham yg macem- macem, selain penggunaan obat pendekatan agama sangat disarankan kata dosenku dulu..
BalasHapuspercaya gak mbak, adik ipar saya ini ibadahnya rajin. :') lebih rajin dari saya shalatnya yang masih suka bolong bolong. tapi mungkin Allah swt memang punya rencana yang baik buat kami sekeluarga. mohon doanya ya mbak.
HapusSaya pernah melihat liputan di TV tentang penderita skizofrenia yang bisa menjadi pelukis hebat. Tapi maaf saya lupa, siapa. Yang masih saya ingat, ia tetap berobat dan keluarga mencari bentuk pengalihan positif. Ketemulah melukis.
BalasHapusSaran saya lebih baik mbak dan keluarga tidak serumah dengan adik ipar mbak tsb karena sudah pada taraf membahayakan. Kasihan kondisi kejiwaan anak2, mereka pasti ketakutan.. :(
Nah, itu dia mbak. selainpengobatan medis.
HapusKami sedang berusaha membantu mengalihkan aktifitasnya, mencari tahu, apa yang dia suka, apakah olahraga, seni atau apa.. tapi sampai sekarang kami belum berhasil menemukan. semisal sudah dan mau ditekuni olehnya, mudah2an bisa membantu ya mbak. :) bantu doa ya mbak :)
Setuju nih sama Mbak Indah. Temanku lagi kuliah dulu, ada yang skizo. Tapi dia nggak nerusin kuliahnya, cuma emang dia itu populer di kampus. Terbukti sampai angkatan yang sekarang pun kenal sama dia. Jadi dia seneng nyanyi, dan punya band. Band-nya lumayan terkenal di kampus. Mungkin ini penyebab dia nggak ketauan skizo sama orang lain, kecuali dia sendiri yang cerita tentang halusinasinya itu.
HapusSemoga Rudi punya aktifitas yang bisa mengalihkan penyakitnya ya. Oh ya, kalau dia rajin ibadah, mungkin bisa dicoba ikut program hafidz Al Qur'an, tapi yang pelan-pelan aja. Atau didatangkan ustadz untuk mengaji di rumah, atau gimana giut? :)))
Serem juga ya mak skizo itu, kalo dibuat bahagia terus gimana ya mak? Bisa kah dia 'halus' juga???
BalasHapusKalau sedang stabil, dia bisa kok bercengkrama seperti orangbiasa. ramah dan menyenangkan.
Hapuscuma memang yang dikhawatirkan, kalau sedang kumat itu hiks.
Mohon doanya ya mak :)
Mak...minum obatnya tidak boleh terputus. Seumur hidup harus diminum terus obatnya. Jika tidak gangguannya bisa makin menjadi emang
BalasHapusbetul mak, dokter yang memberi penanganan medis juga menyampaikan seperti itu.
HapusSemoga kami tetap istiqomah mendampingi adik kami dalam menjalani pengobatan ya mak :)
Semua harus sama2 sabar dan saling mendukung, mbak. yg sabar ya. pastilah tak mudah bagi mbak yg masih relatif sebentar dibandingkan keluarga kandung.
BalasHapusInshaAllah mbak.
Hapuswalau kadang kadang jantung saya berdegup kencang setiap mendengar suaranya karena masih trauma.
tapi kami terus berusaha untuk tidak meninggalkan adik kami. Mohon doanya ya mbak. :)
Serem ya, Mak. Speechless saya :(
BalasHapussama mak. speechless saya. :'
HapusTetangga ada yang begitu mak. Katanya sering dpet bisikan2 gt. Kalau udh dpet bisikan, ibuknya yg jd sasaran. Sempet di rawat di rsj. Tp skrg idh pulang, n disuruh minum obat trus, nggak boleh telat nggak boleh terputus. Bicarakan ke suami daha mak, bagaimana baiknya. Ngeri jg kan. Sabar ya mak. Smoga adik iparnya sgra dpet pengobatan terbaik amin
BalasHapusAmin, mohon doanya semoga kami sekeluarga diberi kesabaran dan kekuatan dalam mendampingi pengobatan adik kami ya mbak. terima kasih banyak mak.
Hapusmak kalau boleh kasih saran, sebaiknya mak pindah saja dr rumah itu. serem kalau lihat di tv2 yg membunuh dan alasannya krn mendapat 'bisikan'. dan untuk rudi selain pendekatan secara medis, mungkin melalui pendekatan agama juga kali ya? maaf kalau saran sy tdk membantu. krn baru dengar ttg hal seperti ini saya. semoga Allah memberikan jalan keluar terbaik untuk seluruh keluarga.
BalasHapusuhuhuhu.. terus aku tinggal dimana mak... :'
Hapusseperti komentar yang sama utk salah satu teman diatas, kami memikirkan jalan yang paling baik bagi Rudi. walau kadang 'kumat'nya ini meresahkan, kami berusaha utk tidak meninggalkan dia. Setelah kejadian yang terakhir, kami langsung bawa ke dokter, dan dosis obatnya dinaikan, supaya halusinasinya tidak kembali datang. mudah2an semua baik2 ya mak. terima kasih banyak
saya ga tau mak... smoga segera dtemukan penyelesaiannya yah...
BalasHapusamin. terimakasih mak
HapusMak, apakah bpjs tidak bisa mengkover? Saran saya di masukkan ke RSJ saja dan obatnya tidak boleh terputus. Semoga diberi jalan keluar yang terbaik :)
BalasHapusBPJS mengcover tapi tidak keseluruhan. ada beberapa jenis obat yang diluar daftar obat Bpjs sehingga tetap harus mengeluarkan kocek sendiri. Saat ini kami sudah membawanya ke RSJ memang tapi tidak untuk rawat inap, hanya rawat jalan dan konsultasi rutin. semogpengobatan medisnya kali ini berjalan lancar ya mak. terima kasih doanya. amin aminn
Hapusmemiliki saudara/keluarga yg schizo, butuh kesabaran dan kelapangan hati yang luar biasa. Juga butuh biaya yang tdk sedikit karena Ragam terapi dan pengobatan yg bertahap dan kontinu. Saya tahu banget gimana kompleksnya jika ada org terdekat kita yg kena Schizo Mbak. Jadi, anggota keluarga yg lain mmg harus penuh pengertian, sabar dan berusaha bisa mengajak komunikasi.
BalasHapusamin, terima kasih banyak mbak, :)
HapusSkizofrenia menurut yang say abaca ada dua mba, yang positif dan negatif, positif biasanya ga terlalu mengganggu dan tidak membahayakan orang si sekitarnya, asik dengan dunianya sendiri. kalao saya baca tulisan mbak sepertinya adik iparnya mba mengarah ke negatif, saran saya selain dukungan keluarga harus tetap terapi obat dari dokter kejiwaan (obat penenang) khawatir membahayakan orang sekitarnya karena kadang ulah mereka tidak bisa di duga.
BalasHapusSaya sarankan untuk pindah rumah mba.Baru solusi berikutnya dicari. Pertimbangannya, kondisi tersebut tidak sehat bagi perkembangan jiwa dan bisa mengancam keselamatan anak2 yg tidak bersalah. Penyesalan akan lebih besar bila terjadi hal2 yg tdk diinginkan. Ortu bisa ikut bila mmg sudah benar2 sepuh (tidak bisa apa2).
BalasHapussabar ya mbak. sy jg punya keluarga spt itu. marah tdk terkendali, memaki2 dan berkata kasar, menuduh orang lain tanpa alasan termasuk dg orang tua dan keluarga dekatnya, merusak/melempar barang, melakukan kekerasan fisik & psikis thd isterinya, mood yg tdk stabi l, kadang2 percaya dirinya/minder berlebihan, tdk bs menjalin kerjasama dan pertemanan dg orang lain, selalu curiga dg orang lain bahakan dg ortu dan istrinya ,merasa dirinya paling hebat, sering mengurung diri di kamar, tidur berlebihan ttp metasa diri gk bisa tidur, cita2nya yg tdk realistis,mementingkan kesenangan dirinya dg menghambur2kan uang, kurang bertanggung jwb terhadap tugas dan kuwajibannya selaku kepala keluarga, dan yg mengerikan ungkapan ingin membunuh anggota keluarganya/seseorang yg dia curigai.
BalasHapusAda juga pnderta skizo yg jd ilmuwan hebat john f nash peraih nobel dan pnghargaan abel
BalasHapus