source : google.com |
***
I knew exactly, there is something wrong with
him. Tubuhnya semakin kurus, tulang di pipinya semakin kentara jelas. Padahal
jika diperhatikan, porsi makannya normal, dia makan seperti biasa, bahkan sejak
akhir tahun 2008 dia sudah berhenti merokok, minum kopi dan begadang. Tapi
pribadinya yang keras kepala, menyulitkan saya untuk mencari tahu ada apa
dengannya. Dia tidak mau diajak ke rumah sakit. Dia memilih untuk minum obat
warung untuk meredakan diarenya, atau sakit kepalanya, atau demamnya yang
datang dan pergi sesuka hati. Terus begitu sampai akhirnya separuh bagian
tubuhnya kaku seperti terkena stroke.
Saya harus memohon kepadanya agar kita bisa
pergi ke rumah sakit untuk memeriksa. Paling tidak kita harus mencari tahu.
Namun entah apa jalan apa yang ditunjukan kepada kami, saat suami memutuskan
bersedia dibawa ke dokter, kami tidak mendapatkan diagnose yang jelas. Hingga
kami pergi ke rumah sakit besar dengan pelayanan terbaik pun, hampir semua
dokter umum hingga dokter penyakit dalam berkata suami saya baik baik saja.
Mereka semua berkata suami saya kelelahan, perlu bed rest, jangan bekerja
terlalu keras. Ini gak bener, batin saya dalam hati. Padahal ada yang aneh
dengan semua hasil pemeriksaan darahnya. Saat itu jalan buntu menghadang saya
dan suami. Kami tidak tahu harus apa, harus kemana untuk mencari jawaban. Semua
alternative pengobatan sudah kami laksanakan. Tetap tidak ada perubahan.
Kondisi suami semakin memburuk.
***
Saya ingat betul. Sore itu adalah sore di bulan
kedua dia tidak bekerja. Saya memohon kepada pihak kantor untuk memberikannya
cuti, karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuknya bekerja. Saya
cukup berbahagia, karena sore itu langit bulan Maret begitu cerah, da nada sekitar
15 motor parkir di depan rumah orangtua saya, ada 20 orang yang membesuk suami
saya. Bahagia rasanya. Semuanya adalah rekan kerja. Walaupun, kondisinya yang
memburuk tidak menyurutkan semangatnya untuk bertemu teman teman yang sudah
datang menyambangi kami dan mengiringkan doa untuk kesembuhannya.
Namun sayangnya, Saat itu, suami saya sudah
tidak bisa bicara jelas, lidahnya kelu, kebanyakan dia tidak mengingat apapun,
hanya ingat nama sang anak, dan juga mengalami kesulitan untuk mengungkapkan
keinginan serta perasaannya. Tubuh bagian kanannya kaku, tidak bisa digerakan.
Sehingga untuk melakukan aktifitas sehari hari seperti ke kamar mandi, makan,
sikat gigi, shalat, semua dibantu oleh saya, kami harus memapahnya jika dia
lelah berbaring seharian di kasur. Dia pun sudah mengenakan diapers untuk
dewasa, karena sudah tidak mungkin untuk bolak balik ke toilet untuk buang air
besar ataupun kecil. Tidak ada yang menyangka, senyumnya sore itu, merupakan
senyum terakhir yang kami lihat bersama. Baik saya, sang buah hati, maupun
serombingan teman yang datang membesuk, tidak pernah menyangka bahwa canda yang
ala kadarnya sore itu, merupakan pertemuan terakhir kita semua dengannya dalam
keadaan sadar.
***
High Care Unit, Gedung teratai - RSUP
Fatmawati, adalah selanjutnya tempat terakhir kami menghabiskan waktu bersama.
Di setiap pukul 11 siang, dan 7 malam, di waktu waktu jam besuk rumah sakit. Selain
waktu waktu tersebut, perawat tidak mengijinkan kami untuk masuk. Saya seperti
merasa waktu saya sudah tidak banyak. Namun sesaat, saya tetap optimis. Tubuhnya
berbaring, bernyawa, namun tangannya tak mampu lagi menggenggam erat tangan
ini, bahunya tidak lagi bisa kusandari beban beban kehidupan yang selama ini berkeliaran
di sekitar kami, pelukannya kini terhalang berbagai selang yang masuk ke
hidung, mulut, pergelangan tangan dan monitor jantungnya. Kami menghabiskan 5
hari bersama di ruang HCU tersebut dengan cerita-cerita sederhana dariku yang
entah didengarnya atau tidak.
Malam itu, tepatnya malam ini 2,189 hari yang
lalu, dia menghampiri saya dalam mimpi. Dan berkata “aku capek, aku pengen
tidur.” Lalu dia memberikan pelukan terakhirnya dalam mimpiku. Dan keesokan
harinya, Sabtu, 21 Maret 2009, 2 minggu setelah ulangtahun putri kami yang ke
24 bulan, tepat pukul 20.30, dia pergi meninggalkan kami semua. Meninggalkan saya,
putri kecilnya yang berambut ikal, meninggalkan semua kenangan dan 9 tahun kebersamaan
kami.
***
almarhum Suami saya merupakan sosok kharismatik, sang
guru Bahasa inggris untuk anak anak kampung dekat rumah kami, yang gemar
bertualang, gemar membaca dan ngobrol hingga larut malam, sang penyuka makanan
kecil dan cemilan enak, sang vocalis band punk yang nyentrik dan idola banyak
wanita pada masanya. Sosok sahabat terbaik yang pernah saya kenal sejak saya
duduk di bangku SMA, hingga 9 tahun masa pacaran dan pernikahan kami, saya tidak
pernah sekalipun menyesali kepergiannya. Saya tidak pernah menangisi apa yang
kini ada di dalam tubuh saya. Hingga hari ini, saya mengenang keabadiannya
dalam ruang hati saya yang terdalam, 6 tahun sudah ragamu terkubur dalam tanah
yang juga akan menjadi rumah terakhirku nanti, namun pelukan dan sosokmu selalu
hadir setiap detik dalam wajah putri kita yang kini telah berusia 8 tahun.
me, him, daughter - at 2007, 7 days after malika born |
Malam ini, teriring doa dan surat Al FAtihah.
Aku mengenangmu, memelukmu, wahai suami, kakak, sahabat, ayah kami tercinta Abet
perhida Eriz. Allahumma firlahu warhamhu wa`afihi wa`fu`anhu. Semoga Allah SWT mengampuni segala
dosa dosamu, dan menerima amal ibadahmu. We love you abi, we love you always,
and always!
"Segala puji bagi Allahyang menghidupkan kami (membangunkan dari tidur)setelah mematikan kami (menidurkan).Dan kepada-Nya jua kebangkitan (kelak)."
Tulisan lain tentang betsi :
Hiks. Al fatihah teriring untuk almarhum
BalasHapusMengharukan. Semoga senantiasa kuat mbak.
BalasHapusAlfatihah...smua qt bakal berpulang kepada Nya...semngattt mbak....:')
BalasHapusSemoga Allah mengampuni dosa-dosa Abinya Malika. Dan semoga Mom dan Malika senantiasa Ikhlas dan Tabah. Aaamiiiin
BalasHapusSemangat makkk *Hugs*
BalasHapusTerharu Mak, dah 6 tahun berlalu yaa, semoga slalu kuat menjalani kerasnya hidup yaa,semangat :)
BalasHapusSemoga Alloh mengampuni dosa-dosa almarhum, melapangkan kuburnya, memberikannya nikmat kubur, dan menerima segala amal ibadahnya. aamiin...
BalasHapusSemoga mom dan malika senantiasa diberi kesabaran, ketabahan, dan kekuatan dalam menjalani hidup. aamiin...
Ayu, alfatihah utk almarhum. Suami Ayu tercinta kini sdh tenang dan terlepas dr rasa sakit. Jaga, rawat dan berjuanglah utk harta peninggalannya, sang permata hati.
BalasHapussemoga almarhum suami diampuni dosa2nya dan ditempatkan ditempat terbaik di sisi Allah SWT. karena ada istri dan puteri yg sholeha yg selalu mendoakannya..
BalasHapusSemoga Allah mengampuni dosanya, dan ayu dan anak diberi kekuatan, rejeki dan kebahagiaan aamiin
BalasHapusBe strong ya Mbak...# Peluk
BalasHapusAl.fatihah
BalasHapusSelalu semangat ya mba
semoga selalu di beri kekuatan mba....
BalasHapusAmin..Ya Allah maak... ikut ngerasain buliran air mata mak... buat sampai terukir indah kalimat ini... smg suami mak bahagia lihat ketegaran, mak....
BalasHapusAl Fathihah, suami itu belahan jiwa...kehilangan suami seperti kehilangan separuh tubuh kata Mamaku saat ditinggal Abah, tetap semangat ya Ayu
BalasHapusDoa terbaik utk almarhum suami. Salam kenal mbaa.... kalau boleh tahu dlu suami sakit apa?
BalasHapusah mak..jadi mewek bacanya
BalasHapusal fatihah, Mak
BalasHapusSemoga doa emak terkabul dan Alm diberi tempat mulia. Kenapa ya, para suami sulit betul dibawa berobat?
BalasHapusMembaca tulisan ini, terlihat sekali ketegaran sosok Mak, tetap semangat!
BalasHapussalam kenal pengen nangis bacanya
BalasHapusSalut utk ketabahan Dan ketegaran mba. :). Ga semua org bs sekuat itu kalo dapat cobaan bgini.
BalasHapusTerharu membaca ceritanya mak... krn baru 4 hari lalu pun paman saya meninggalkan istrinya setelah sakit parah selama 6 thn dan kisahnya mirip spt ini. Mdh2an keluarga diberi kesabaran & kekuatan ya mak... Aamiin. Al Fatihah...
BalasHapusAllahumma firlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu...slm knl mak :)
BalasHapusAllahumaghfirlahu warhamhu waafihu
BalasHapusMbak, ... kuat banget. Mbak kuat banget. Hebat! :'))
BalasHapusAllahumaghfirlahu warhamhu waafihu...semoga mb dan putrinya diberi kekuatan dan kemudahan segala urusan #peluk
BalasHapusSemangat untuk emak dan putri cantiknya, moga suami diberi tempat terbaik di sisi-Nya, aamiin...
BalasHapus