source : google.com |
Menutup liburan sekolah yang super panjang ini,
malika ikut berpartisipasi dalam sebuah kegiatan ‘nyeni’ bersama garis Art Clas
pimpinan ibu Guru Irvine. Beberapa saat yang lalu tahun kemarin tepatnya malika
sudah pernah ikut juga sebelumnya kelas ini, saat itu tema-nya melukis di
keramik. Dia sungguh happy karena darah seni yang entah mengalir darimana,
tentunya kini ada di dalam jiwa-nya. Itu sudah sangat kelihatan dirumah saat
dia selalu menyimpan kardus, serta botol bekas untuk dibuat kreasi kreasi.
Nah, di kelas kali ini, kak Irvine mengajak
anak anak manis dan kece, salah satunya malika. Untuk ber-eksperimen dengan Tie
Dye. Waduh apaa itu? Itu adalah sebuah teknik mewarnai kain dengan teknik ikat
celup. Dulu mami pernah lho belajar sewaktu SMA, sukses bikin kaos tie dye yang
super kece karena terdapat beragam warna yang sangat indah dipandang mata.
Sama seperti kelas sebelumnya, kegiatan ini diadakan
di little white café. Kegiatan seru ini diikuti oleh sekitar 15 orang anak,
mulai dari yang berusia 3 tahun hingga 9 tahun. Yang bikin ini seru, tentunya
karena ini merupakan hal baru buat mereka. Disamping itu, mereka bisa leluasa
bermain cat, dan mengotori tangan mereka tanpa harus dimarahi oleh ayah bunda,
karena ini kan art class, gak kotor gak belajar dong.
Nah, untuk pelajaran tie dye experiment kali
ini, kak Irvine dibantu oleh kak arian dan kak andhika. Pertama tama Semua
murid duduk rapih di sebuah meja panjang berjejer. Semua diberi sarung tangan
plastic agar tangannya tidak belepotan. Lalu di setiap meja, masing masing
murid mendapatkan wadah plastic sebagai tempat mewarnai kain, kain putih yang
telah dibasahi, lalu beberapa buah karet gelang dan tentunya pewarna kain.
Untuk motif pertama. Kain yang telah dibasahi
itu, digulung memanjang seperti pensil lalu diikat dengan karet gelang sebanyak
4 bagian. Lalu setelah itu diletakan di wadah plastic yang sudah diberikan.
Nah, kain basah yang sudah digulung dan dikareti itu, lalu mulai diberi nama.
Warnanya ada macam macam, merah, hijau, kuning, biru pink dan banyak lagi.
Sayangnya karena malika terlalu bersemangat, dia menumpahkan ke hampir seluruh
kaiinya warna hijau sehingga gradasi warnanya tidak terlihat. Gak apa ya nak,
masih ada beberapa kesempatan selanjutnya.
Untuk motif kedua, masing masing murid
diberikan kembali kain basah yang bru, lalu dari bagian tengahnya seperti
dipelintir, hingga membentuk seperti bunga. Setelah itu mulailah memberi warna.
Nah untuk kesempatan yang kedua malika berhasil bermain warna.
Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat buat anak anak di masa liburan, khususnya mereka yang terbiasa ke mall dan menghabiskan uang hanya untuk belanja (*lagi* ngomong sama diri sendiri). Nah, tertarik ikutan kelas kelas nya kak Irvine, monggo follow Instagram @GarisARTClass dan dapatkan update informasi kalau ada kelas kelas yang lainnya lagi ya!
Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat buat anak anak di masa liburan, khususnya mereka yang terbiasa ke mall dan menghabiskan uang hanya untuk belanja (*lagi* ngomong sama diri sendiri). Nah, tertarik ikutan kelas kelas nya kak Irvine, monggo follow Instagram @GarisARTClass dan dapatkan update informasi kalau ada kelas kelas yang lainnya lagi ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar