Jum'at siang adalah waktu malika, putri semata wayang saya kursus renang. keputusan ini saya ambil sebagai bentuk refleksi diri, karena saya tidak bisa berenang. Sedih banget deh rasanya saat diajak renang sama teman teman, atau berlibur ke pantai dan laut. Saya hanya bisa menjadi photografer amatiran yang kerjaannya duduk manis mengabadikan moment moment melalui kamera smartphone saya. Ya, itu semua tidak akan terjadi pada malika, tekad saya dalam hati.
Maka sejak pindah ke Bandung bulan Juni tahun lalu, saya berniat untuk mengikutsertakan Malika dalam kursus renang. kesukaannya pada air menjadi poin yang sangat baik, sehingga itu akan mempermudah proses belajar di tahap awal. Banyak lho anak yang sejak kecil gak suka mandi, takut keramas, bahkan takus sama hujan. Sehingga, saat saya tawarkan kepada Malika, mau gak dia les renang, dia langsung bersorak kegirangan sambil menyahut, "MAU!!!"
Ini adalah bulan ke-5 malika renang. kursusnya sendiri dilaksanakan di Siliwangi Swimming pool yang letaknya tidak jauh dari rumah kami, hanya sekitar 5-10 menit menggunakan motor. Biaya masuk di tempat ini memang terbilang mahal Rp 75,000,-. Siapapun yang masuk kedalam baik renang ataupun tidak, WAJIB membayar. (Mungkin) kebijakan ini diambil pihak pengelola agar bisa memelihara kolam renang menjadi lingkungan yang sangat nyaman. dan benar saja.. kolam renang ini sangat bersih. Mulai dari pintu masuk ticket, sudah ada security yang akan memeriksa keamanan dan barang bawaan. Pengunjung dilarang lho bawa makanan dari luar, supaya bisa jajan di cafe di dalam yaaa (hehehe) selain itu mengecek dan memastikan semua membayar tiket pada loket yang telah disediakan.
Biru banget kan ya air di Kolam renang Siliwangi ini :) |
Di bagian dalam kolam terasa sekali sejuknya udara dan bersihnya lingkungan. itu karena pihak pengelola kolam menyewa Jasa perusahaan kebersihan untuk memastikan lingkungan kolam bersih, Mulai dari kolam renang, toilet, kamar mandi, area bangku hingga cafe, semuanya bersih sih sih... betah deh berlama lama renang disini. Dan pada akhirnya, dengan biaya masuk yang tadi saya bilang mahal, saya jadi berubah fikiran, bahwa dalam kenyamanan, ada sebuah kualitas yang harus dipelihara.
Guru renang Malika masih terbilang keluarga dekat papinya. Pak Asep namanya, beliau adalah Guru Olahraga di SD Banjarsari Bandung, yang letaknya dekat dengan sekolah Malika. Memang di sekolah Banjarsari ini memiliki team guru renang yang sangat profesional. Dan karena masih saudara, kami memutuskan untuk mengikutsertakan malika untuk kursus bersama team yang beliau pimpin. Karena menjadi murid kursus, pengunjung yang masuk mendapatkan diskon. hingga hanya membayar Rp 50,000 saja; dan orangtua atau pengantar gratis, tidak membayar. Setiap bulannya, saya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 250,000 untuk membayar Jasa pengajar. bukan berarti keluarga, terus kita mau gratisan aja dong. Nah, yang menarik adalah, saya sebut team karena murid baru akan ditangani oleh guru yang berbeda, bukan Pak Asep melainkan Pak Edi Namanya.
pak Edi, merupakan guru yang ditunjuk untuk mengajar anak anak yang masih dasar, atau artinya tidak memiliki kemampuan renang sama sekali atau bahkan takut sama air. Pak Edi ini merupakan sosok yang sangat sabar. rata rata muridnya adalah anak anak usia 4-7 tahun. Dalam urusan membangun kepercayaan antara guru dan murid, pak Edi ini jagonya. dia tidak pernah membentak atau memarahi anak anak. Dia akan membuat arena kolam renang layaknya wahana permainan, dan para murid diilustrasikan seperti kapal, atau ikan lumba lumba atau pesawat terbang. 3 bulan pertama di didik oleh pak Edi, berjalan mulus. Malika berhasil mendapat ilmu dasar mengenai bagaimana dia mencintai air, terbiasa di dalam air, terbiasa dengan kedalaman, menghilangkan ketakutan. Disamping itu, malika juga mulai mempelajari bagaimana teknik bernafas, cara menggerakan kaki dan tangan, mengendalikan tubuh serta gaya renang awal, yakni gaya katak.
kok kelihatannya mudah banget ya, 3 mingggu atau 12x pertemuan sudah membuat malika mampu menguasa teknik teknik tersebut. di minggu ke-10 perlahan, segala jenis pelampung, mulai dari pelampung punggung dang lengan akan dilepaskan sebelum akhirnya, Pak Edi akan menyerahkan anak didiknya kepada Pak Asep. Tapi jangan salah, tidak semua anak sama. ada yang membutuhkan waktu hingga 20x pertemuan baru berani dan mau untuk belajar, biasanya itu karena si anak memang dasarnya tidak begitu menyukai aktifitas ini.
Singkat cerita, jumat 16 Januari 2015 lalu, adalah hari pertama Malika masuk kembali ke kursus renangnya setelah liburan sekolah. Malika yang sudah menjadi murid Pak Asep setalah 3 bulan lamanya diajarkan renang dasar oleh Pak Edi, sudah mampu renang tanpa menggunakan pelampung. terakhir kali kami berlibur ke Batununggal swimming pool, malika memang sudah bisa renang setengah kolam, namun nafasnya masih harus diatur. Mungkin karena buakn renang sama gurunya, jadi cukup berbeda yang ditunjukannya, kepada kami dan kepada sang guru renang
(Baca lebih lengkap disini : http://www.sukamakancokelat.com/2015/01/liburan-sekolah-kemana-aja-malika_88.html)
Tapi Jum'at lalu saya terharu dan tersenyum lebar saat akhirnya menyaksikan Malika, mampu renang 1 kolam bolak balik, dengan gaya katak di kedalaman 1,5 meter. Bayangkan di usianya yang menjelang 8 tahun dia sudah mampu berenenang dengan baik. Salut malika!!! kamu hebat, mami sangat bangga. sepanjang hari malika digembleng dengan cukup keras oleh Pak Asep, memang Pak Asep memiliki karakter yang lebih disiplin ketimbang Pak Edi, Suaranya jauh lebih tinggi dan mimik wajahnya jauh lebih serius. Namun bagi anak seperti malika, hal tersebut akan sangat membantu proses belajarnya menjadi lebih baik. Sayangnya attachment videonya belum dapat saya upload kesini, nanti akan segera saya upload ya!
Rencananya, di pertemuan berikutnya, malika akan mulai berlatih di kolam dengan kedalaman 2,5 meter. Saya agak ngeri sih, selain karena tubuhnya yang mungil, apakah mungkin dia mampu? Tapi saya percaya. kepercayaan dan keyakinan orangtua lah yang pada akhirnya membangun kepercayaan diri pada anak untuk dapat melakukan banyak hal. Selamat ya Malika, nanti suatu hari mami akan perkenalkan kamu pada teman mami di Aceh, beliau adalah divers perempuan yang hebat, walau usianya sudah tidak muda lagi, namun beliau masih sangat aktif dan enerjik. Kamu akan mami perkenalkan pada Oma Nunu untuk mengenal dunia bawah laut. Semangat!!
Rencananya, di pertemuan berikutnya, malika akan mulai berlatih di kolam dengan kedalaman 2,5 meter. Saya agak ngeri sih, selain karena tubuhnya yang mungil, apakah mungkin dia mampu? Tapi saya percaya. kepercayaan dan keyakinan orangtua lah yang pada akhirnya membangun kepercayaan diri pada anak untuk dapat melakukan banyak hal. Selamat ya Malika, nanti suatu hari mami akan perkenalkan kamu pada teman mami di Aceh, beliau adalah divers perempuan yang hebat, walau usianya sudah tidak muda lagi, namun beliau masih sangat aktif dan enerjik. Kamu akan mami perkenalkan pada Oma Nunu untuk mengenal dunia bawah laut. Semangat!!
wah, malika hebat. Saya juga mau ngajak anak-anak kursus renang cuma belum sempat.
BalasHapustempatnya bersih banget ya mak :)))
iya mak, alhamdulilah... sudah mahir renangnya.
HapusMy girls <3, cerewetnya Malika ngangenin sekali.
BalasHapustante afniii... ke bandung renang sama malika yook!
Hapus