Beberapa saat yang lalu saya mendapat kesempatan yang sangat berharga untuk menjadi bagian dari tim penjurian sebuha kompetisi yang bernama Dialog Muda. Kompetisi Dialog Muda ini ini terbuka untuk anak muda dari seluruh Indonesia berusia 15-24 tahun, karya yang dikirimkan harus mengikuti tema tema yang sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara.
source from dialog muda |
Diantaranya bertema HIV dan AIDS, Seksualitas, dan Kekerasan. Karya yang dibuat oleh peserta bisa berupa KARYA KREATIF dalam bentuk apa saja, mulai dari kalimat, paragraf, cerita pendek, puisi, prosa, komik, video, lagu dan lain-lain. Nah, Kompetisi yang diselenggarakan oleh HIVOS, GWL Muda dan Pamflet ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1600 karya dari seluruh Indonesia. Nah dari semua karya yang berhasil masuk, akan dipilih 20
karya terbaik yang nantinya akan diikutsertakan pada kompetisi
Global Dialogues International yang diikuti oleh anak-anak muda dari
Indonesia, Guatemala, dan Kenya. Salah satu dari 20 karya terbaik di
tingkat nasional juga akan dibuatkan menjadi film pendek oleh sutradara Indonesia ternama lho. keren banget gak sih!
Pada saat saya diminta untuk menjadi bagian dari tim juri. Rasanya tentu sangat bangga! bisa ikut menyeleksi karya karya terbaik yang masuk dan bisa juga ikut belajar tentang fenomena dan situasi apa yang terjadi di kalangan remaja di Indonesia. Nah di tulisan saya kali ini saya mau bagi beberapa cerita menarik dari balik ruang penjurian Kompetisi Dialog Muda.
Tahapan dan teknis Penjurian
Jadi pada saat pertemuan pertama di Kantor HIVOS di kemang, saya sungguh sangat excited. Beberapa orang juri sudah saya kenal dengan baik, karena kami sama sama bekerja di Issue terkait HIV AIDS. Namun ada beberapa wajah baru yang saya belum pernah bertemu sama sekali, namun sangat tertarik untuk mengenal lebih dalam latar belakang pekerjaan dan fokus kerja mereka. siapa tahu bisa kerja bareng setelah kegiatan kompetisi dialog muda ini berakhir kan?
Vina sebaggai perwakilan dari HIVOS beserta Ninies dari Pamflet menjelaskan kepada ke-20 Juri bagaimana tahapan penjurian. bagaimana sistem dan cara penilaian. lalu dalam kegiatan brief meeting itu juga, kami kemudian bisa berkenalan (seperti yang saya harapkan). Mereka, ke dua puluh juri yang terpilih adalah mereka yang sangat bekerja dengan baik di bidangnya. Mulai dari mereka yang bekerja di Issue HIV AIDS, LGBTIQ, Perempuan, Kekerasan, sampai mereka yang bekerja di Media dan Movie maker.
Setelah berkenalan dan mendapat penjelasan yang sangat lengkap, kami dibagikan 1 bundel tas berisi karya, 80 karya. ..... awalnya saya bingung, apa yang saya harus lakukan dengan ke delapan puluh karya ini. Pertama, karya ini sangat banyak, dan berat untuk dibawa kesana kemari, karya nya tidak boleh rusak, tidak boleh hilang. Lalu.. saya harus mulai. itu yang terpenting, kami harus mulai menyediakan waktu dan kesabaran ekstra untuk membaca satu persatu dengan sangat teliti seluruh karya hanya dalam waktu 1 mingggu. dan 1 minggu lagi untuk ke 80 karya lainnya.
Setelah 2 minggu berlalu, ke 180 karya yang masing masing kami baca dan simak dengan seksama, didiskusikan dengan sengit. setiap juri mendapat 1 orang pasangan juri. sehingga jika jumlah juri 20 orang, makan ada 10 pasang juri yang berdebat dengan sengit, supaya karya yang menurutnya terbaik dapat kemudian menjadi juara. Dari 180 karya pada setiap pasang juri, akan ditentukan 5 Karya terbaik yang kemudian akan dikumpulkan menjadi 50 karya terbaik dari sekitar 1600 karya yang masuk. Bayangkan dari 1600, kami membuat itu menjadi lebih sempit yakni 50 karya dan mencari 20 terbaik.
Mudahkah? NO. Susaahh banget! Tapi Perjuangan terus berlanjut sampai akhirnya dari 50 Besar kami menemukan 20 karya terbaik yang kemudian dipersempit kembali menjadi Para juara juara, yakni juara 1, 2 dan 3 serta yang akan dijadikan Film. So We got The winner after 2 weeks! Dan Pemenangnya nomer satu datang dari Batch Penyeleksian saya di 180 Karya yang saya baca! Horeee bangga banget! tapi siakah diaa...jeng jeng jeng... siapakah Juaranyaaaa....???? #Rahasia Silahkan tunggu release dari Dialog Muda ya!
Horraaay...... ^_^
BalasHapus