Kunjungan saya ke Bandung kali
ini sangat menyenangkan. Selain karena memang sedang merindukan suami yang
kebetulan tinggal di Bandung. Tapi saya kembali mendapat kesempatan untuk
berkumpul dan bertemu dengan pahlawan pahlawan kemanusiaan yang berkumpul di
komunitas rumah cemara. Kali ini mereka akan mengikuti Photo Session untuk
dokumentasi dan liputan yang dilaksanakan oleh tim dari film Cahaya dari Timur.
Source : Rumah cemara |
Hari ini, panitia mengadakan sesi
foto pada keseluruhan tim indonesia yang menjadi pemain homeless world cup
sejak tahun 2011 sampai dengan 2013. Dalam Sesi Foto kali ini, juga merupakan
ajang reuni bagi para pemain. Walaupun tidak keseluruhan pemain sejumlah 24
orang bisa berkumpul, namun sebagian diantaranya bisa berbagi kembali pelukan,
senyum, tawa, serta cerita setelah sekian lama tidak berkumpul karena kesibukan
dan aktifitas masing masing. Sesi foto kemudian diakhiri dengan permainan bola
yang tentunya sangat menghibur. Kenapa? Karena setiap bertemu dengan Rumah
cemara dalam event sepak bola, saya tidak pernah melihat itu sebagai sebuah
kompetisi sengit bermakna menang kalah. Karena Rumah cemara mengajarkan kepada
saya tentang makna kebersamaan, mencari kebahagiaan, mempersatukan perbedaan
dan semangat menghilangkan stigma diskriminasi dalam bermain sepak bola. Value
yang sangat mulia dalam sebuah olahraga yang mungkin tidak bisa didapatkan
dibanyak tempat.
Seusai menghabiskan sore dengan
berfoto dan bercengkrama dengan mereka, saya dan suami serta tim promosi
homeless world cup 2014 (mamas dan babot) melanjutkan perjalanan kami ke daerah
Antapani untuk bertemu dengan seseorang yang sangat spesial. Siapakah dia? Dia
adalah Striker tim Persib bandung yang juga striker Tim Nasional Indonesia,
Ferdinand Sinaga. Pria yang selama ini terlihat sangat serius di lapangan sepak
bola, ternyata adalah pria yang sangat baik hati, ramah, penyayang keluarga dan
romantis. Ada apa gerangan kami bertandang ke rumah pemain sepak bola ini?
Sedikit cerita yang bisa saya bagi. Masih dalam rangka promosi dan rangkaian
Road To Homeless World Cup 2014. Rumah Cemara sebagai National organizer, rencananya akan merekrut Ferdinand Sinaga
sebagai salah satu Ambasador. Ups, tapi yang ini masih rahasia sih katanya.
Hehehe..
Tapi ada banya hal yang bisa saya
ceritakan dari pertemuan saya dengan pria ini. Bahwa sosoknya yang dingin di
lapangan, sangatlah berbeda saat dia sedang berada dirumah. Dia sangat
menyayangi kedua anak dan istrinya. Pribadi yang sangat hangat dan
menyenangkan. Dia bermimpi anaknya akan menjadi pemain sepak bola, namun saat
dikonfirmasi langsung kepada fabio anak pertamanya, apa cita citanya, dengan
polos sang anak menjawab “aku ingin jadi dokter kelamin”. Ternyata pernyataan
tersebut keluar karena anak kedua sang striker tim persib ini baru saja lahir.
Anak laki lakinya tahu, bahwa sang dokterlah yang membantu persalinan ibunya,
dan berharap suatu saat kelak, sang anak bisa membantu lebih banyak perempuan
dalam prosesi persalinan. Dan kami pun tertawa bersama, sambil berkata pada
anak dari Sang Striker, bahwa dia akan menjadi sehebat ayahnya.
Source : @Febbylorentz |
Ferdinand juga mengatakan bahwa,
waktu yang dia habiskan dalam hidup hanya di lapangan saat bermain atau
berlatih bersama tim persib dan timnas. Selain itu dia akan menghabiskan waktu
liburnya bersama keluarga dirumah. Itu mengapa kami diminta untuk datang
kerumahnya hari ini. Salut sekali saya melihat konsistensi dan tanggungjawabnya
sebagai sosok seorang ayah dan suami. Yang meluangkan waktu berkumpul bersama
keluarga, menjawab tanggungjawabnya sebagai sosok yang dibutuhkan oleh anak
anak dan istrinya, serta tanggung jawabnya sebagai pahlawan bangsa di lapang
hijau.
Ahh, sungguh menyenangkannya hari
saya. Bertemu dengan manusia manusia hebat di Rumah cemara. Ginan Koesmayadi,
Bogiem Sofyan, Sendi, Herman Supiton, Tri Eklas, Ricky Babot, Bonsu Hasibuan,
Ujang yakub, dan kalian semua yang ga bisa disebutkan satu persatu. Juga
Ferdinand Sinaga, Sang Striker hebat dengan pribadi yang sangat ramah dan
menyenangkan. I love you all, terima kasih karena hari ini kalaian telah
memberikan saya energi kebaikan dan energi semangat untuk kehidupan saya.
Memberikan inspirasi untuk terus menumbuhkan cinta kasih kepada keluarga dan
sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar