Hidup itu perjalanan. Perjalanan
yang dilalui tidak sepenuhnya mulus. Yah kayak Jakarta aja. Kalau di jam yang
banyak orang berangkat kerja, pasti hambatannya lumayan bayak. Ya macet lah, ya
mogok lah, ya ini dan itu lah. Nah kalau sedang ada libur hari raya atau ada
event besar yang bisa bikin semua orang pulang kerumah masing masing dan
berkumpul dengan keluarga pasti jalanannya lancar banget, bisa bisa seppi tak
ada kendaraan, dan perjalanan yang kita lalui pun akhirnya sangat mulus.
Introductionnya kece banget ya tulisan ini, tau gak saya mau cerita soal lika
liku membuat Visa lho padahalnya, tapi yah digambarkannya kayak kehidupan.
Visa Amerika
Pada tahun 2012, saya mendapat
undangan untuk menghadiri International AIDS Conference di Washington DC, Amerika
Serikat. Bagi mereka yang sudah pernah bertolak ke negara Barack Obama ini,
pasti tahu betul bahwa proses mendapatkan visanya tidak mudah. Untuk Visa
Amerika, kita wajib register via website terlebih dahulu. Mengisi form dengan
sangat hati hati, mengupload foto ukuran 5 x 5 cm di website tersebut (kalau
ukuran fotonya tidak sesuai, bisa failed deh). Nanti kalau sudah selesai
registrasi via online, kita akan mendapatkan nomor pembayaran. Yup.. kita harus
transfer sejumlah uang terlebih dahulu melalui 2 bank, salah satunya yang saya
gunakan adalah Standart Chartered. Setelah pembayaran dilakukan, kita harus
kembali masuk kedalam akun di website kedutaan besar Amerika serikat untuk
akhirnya mendapatkan tanggal interview. Nah disini proses deg deg-an dimulai.
Karena kalau mau bikin visa amerika, kalian gak bisa bikin ini last minute atau
di menit menit terakhir. Resikonya apa emang? Ya resikonya kalian ga bakalan
dapat visa. Setelah saya mendapatkan tanggal dan jadwal wawancara, maka
berangkatlah saya menuju kedutaan besar Amerika serikat di dekat stasiun Gambir
Jakarta. Jangan terlambat! Yup.. saat kalian mendapatkan tanggal wawancara,
disana juga sudah lengkap dengan waktu kita interview. Serta aturan untuk
memasuki embassy. Well, ribet sih. tapi sungguh ini pengalaman yang
menyenangkan. Semenyenangkan saat ternyata kita berhasil mendapatkan Visa
tersebut, untuk 5 tahun periode. Hehehe. Cerita ini sudah pernah saya tulis
sebelumnya di link ...
Visa On Arrival New Delhi
Pada tahun 2011, jauh sebelum
keberangkatan ke Washington DC. Saya mendapatkan undangan kegiatan di New
Delhi, India. Jujur ini pengalaman yang cukup menegangkan karena saya membuat
Visa On Arrival. Artinya pembuatan visa dilakukan di airport di negara yang
kita tuju. Untungnya pada saat itu saya bersama 2 orang teman yang sudah
melakukan hal ini sebelumnya sehingga prosesnya cukup lancar. Beberapa tips
penting adalah, selalu sedia Foto kopi Passport, foto kopi KTP dan KK, dan
Surat Nikah bagi yang sudah menikah. Karena itu termasuk identity card yang
cukup penting. Tips lainnya adalah, selalu sedia pas foto dalam dompet. Mulai
dari ukuran 2 x 3 sampai 4 x 6 cm. Cari
tahu berapa uang yang harus disiapkan untuk membuat visa on arrival dan dokumen
apa yang dibutuhkan untuk diserahkan kepada petugas embassy di bandara. Oiya,
pasang tampang santai tapi yakin, supaya lancar. Jangan lupa banyak banyak baca
doa, supaya lancar.