Malam itu
(17/01/2013) saya mendapat broadcast message dari seorang kawan. Biasanya saya
kerap kali mengabaikan pesan yang masuk dengan tulisan berwarna ungu tersebut. Biasanya
saya baca lalu saya hapus jika memang menurut saya berita tersebut Hoax, atau
hanya candaan tidak penting. Tapi malam itu, pesan berwarna ungu yang dikirim
oleh kawan saya Ari Purwanto, wartawan di sebuah media online membuat saya
penasaran.
Kira kira begini
tulisan pesan tersebut..
Bayi ini mengidap Tumor kelenjar getah bening. Meski kedinginan
bayi ini hanya memakai celana pendek dan tidur ditempat yang tidak layak untuk
seorang bayi yang sedang sakit itu. Belum ada bantuan susu dan perlengkapan
bayi di kebon pala kecamatan Jatinegara Jakarta timur.
hanya seperti itu. Sesingkat
itu dan saya harus membuka terlebih dahulu link yang diberikan. Awalnya sangat
malas. Tapi saya teringat saya juga memiliki putri kecil. Lalu klik saya buka link yang diberikan oleh
Ari, dan tak lama setelah membuka. Tanpa membaca beritanya foto bayi yang
berada di halaman artikel tersebut membuat saya menangis.
Cio Hasnandi
namanya, usianya baru 2 bulan. Bayi malang ini mengidap Tumor kelenjar getah
bening. Dari gambar yang saya lihat di artikel tersebut, leher cio membesar
karena cairan kelenjar getah bening yang bertambah banyak. Rumah dimana Cio
tinggal terkana musibah banjir yang sedang melanda Jakarta beberapa hari
belakangan ini. Kampung Pulo, Jatinegara. Yup.. wilayah sekitar Kampung Melayu
tersebut memang terkena dampak yang cukup dahsyat. Dari artikel tersebut
digambarkan bahwa cio hanya tidur beralaskan karpet tanpa selimut bahkan celana
panjang. Kondisi yang sangat tidak layak untuk dirinya yang memang sedang
sakit.
Keesokan paginya
(18/01/2013) saya berinisiatif untuk menyebarkan kembali pesan berwarna ungu
tersebut kepada seluruh kawan. FYI, saya hanya akan menyebarkan pesan semacam
ini jika dalam keadaan genting atau urgent, agar sekiranya tidak mengganggu
kontak yang lain. Saya juga segera membuat twit, dan memposting berita tentang
Cio. Saya sebarkan secara membabi buta kepada orang orang yang memiliki banyak
pengaruh di twitter, begitupun sahabat dan teman2 saya. Tidak kurang dari setangah
jam, Naomi esteria salah satu kawan saya mengabarkan bahwa pihak
#PoskoBanjirJkt PKBI akan segera mengirimkan bantuan kepada Cio dan keluarga.
Thank’s God, they
save. Begitu batin saya dalam hati.
Sore harinya, saat
banyak retweet berdatangan dari mention saya kepada kawan2 menanyakan kabar
tentang Cio. Saya mendapat mention dari @seherenazein yang menyampaikan kabar
bahwa Cio sekarang kini aman sudah dipindahkan dari Posko pengungsian di Kampung
melayu menuju Wisma PKBI pusat di Hang Jebat Jakarta Selatan. Detik itu air
mata saya mengalir. Alhamdulilah. Allahu Akbar.
Terima kasih kepada
seluruh kawan dan sahabat serta kolega yang sering saya ganggu dengan boosting
saya, broadcast saya atau info apapun yang sering saya berikan. Namun karena
respon kalian. Satu nyawa kini tertolong, dan mendapat kehangatan yang kalian
berikan dari one klik movement.
Ayu Oktariani (19/01/2013
– 11:32 PM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar