Kepada para pengguna Napza Suntik
dan Pecandu narkotika. Diberikan substitusi Program Methadone dan Layanan Jarum
suntik steril. Agar mereka bisa menggunakan jarum suntik tanpa bergantian
dengan orang lain dan kalaupun pada akhirnya masalah adiksi yang masih menjadi
masalah Layanan Methadone menjadi alternative agar tidak lagi menggunakan putaw.
Lalu, di 2012 ini. Laporan
triwulan kementrian kesehatan ttg data infeksi baru HIV meningkat pada Ibu
rumah tangga, dan.. Isu yang di atas pada akhirnya muncul. Saya akan kembali
copy paste judulnya supaya anda ga perlu nge scroll mouse anda.
[AIDS INA] KURANGI/HILANGKAN HAK ISTIMEWA LAKI-LAKI DI BIDANG
SEKSUALITAS
Ada wacana juga di beberapa
sosial media seperti facebook dan twitter. Saya di mention beberapa saat yang lalu..
Isinya seperti ini..
"Kriminalkan laki laki
pembeli seks"
Lalu
"Saya tidak setuju dgn mengkriminalkan pelanggan seks"
"Saya tidak setuju dgn mengkriminalkan pelanggan seks"
Bapak ibu sahabat ijinkan saya
berkomentar. Atau memberi pendapat.. Sekali lagi tolong informasikan jika ada
pernyataan saya yang kurang tepat.
Mengingat
data kasus HIV baru pada ibu rumah tangga dan remaja meningkat. Apa yang sudah
dilakukan pemerintah guna menyelamatkan mereka Ibu Rumah Tangga dan remaja yg
sudah terinfeksi HIV. Apakah pelayanan dan aksesibilitas informasi tentang
bagaimana pemulihan kesehatan, informasi dasar HIV, penanganan Infeksi
Oportunistik, kepatuhan Anti Retroviral Theraphy dan program penunjang lainnya
sudah dilaksanakan dengan baik. Karena buat saya percuma saja data tersebut di
sajikan dengan baik setiap triwulan tanpa ada aksi nyata utk menolong odha nya
sendiri.
Lalu
kemudian orang mulai berfikir. "Bagaimana bisa ibu rumah tangga dan remaja
menjadi tertular HIV kalau bukan dari suami atau pasangannya" asumsi saya,
berarti orang2 banyak berfikir, pasangan memiliki latar belakang pria pecandu
atau pria pelanggan seks. Sehingga menjadi sorotan utama sehingga keluar wacana
"Kriminalkan laki laki pelanggan seks". Sontak saya terkaget kaget
membaca statement ini. Dan saya lalu ingin bertanya..
Apakah dengan mengkriminalkan
laki laki pekerja seks menjadi solusi. Dan tidak ada lagi infeksi HIV baru?
Apakah sudah difikirkan dampak jangka panjang dengan kasus 'jajan seks' yang
lalu menjadi kriminal. Bagaimana keluarga dari si pembeli seks tersebut yang harus
pusing dengan urusan kepolisian dan persidangan dan penjara pada akhirnya.
Stop disini dulu, saya mau napas
dan minum air putih.. :)
okeh mari lanjut.
Terlepas saya setuju atau tidak.
Lalu dikaitkan dengan Dosa kah atau tidak. Bertentangan dengan norma budaya dan
agama kah atau tidak. Saya punya saran singkat yang menurut saya penting..
Pernahkah anda kembali berfikir dan kembali mengenang masa kecil, saat bapak ibu dan teman teman sekalian menonton film dan acara televisi di rumah. Dan melihat adegan berciuman atau scene yang mengarahkan pada adegan ranjang. Lalu kedua orangtua yang saat itu kebetulan ada di sisi anda berteriak bilang "tutup matanya" atau "matikan tvnya" atau "ganti channelnya" dengan asumsi jangan pernah melihat adegan seperti itu sejak kecil. Berbahaya atau apa, entah saya juga bingung.
Pernahkah anda kembali berfikir dan kembali mengenang masa kecil, saat bapak ibu dan teman teman sekalian menonton film dan acara televisi di rumah. Dan melihat adegan berciuman atau scene yang mengarahkan pada adegan ranjang. Lalu kedua orangtua yang saat itu kebetulan ada di sisi anda berteriak bilang "tutup matanya" atau "matikan tvnya" atau "ganti channelnya" dengan asumsi jangan pernah melihat adegan seperti itu sejak kecil. Berbahaya atau apa, entah saya juga bingung.
Lalu saya ajak anda kembali untuk
mengenang masa kecil, saat anda merasa mulai tertarik dengan anak lain di
sekolah anda. Lalu anda menuliskan di sampul buku sekolah anda "aku suka
sama amir" lalu saat malam hari orangtua melihat tulisan tersebut dan
berkata "jangan pacar2an, masih
kecil" "ga boleh suka
suka'an masih kecil". Mungkin itu akan merusak anda? Saya tidak tahu.
Apakah anda tahu bahwa saat Tuhan
menciptakan tangan, kaki, mata hidung dan mulut.. Tuhan juga menciptakan vagina
dan penis bersamaan. Maka mari kita bilang bahwa Informasi mengenai setiap
organ di tubuh anda wajib diberikan sejak kecil tanpa terkecuali dengan cara
tertentu tentunya. Kemudian, bagaimana anda tahu cara berlaku baik pada manusia
lain, padahal sejak kecil anda sudah dilarang untuk menyukai orang lain. Bukannya
dibimbing, bagaimana saat rasa suka terhdapat manusia itu timbul. Bagaimana cara
saya menghargai mereka, bagaimana cara menghormati mereka yang saya sukai
tersebut.
Bagaimana jika cara berfikir criminal
dan mengkriminalkan kita rubah. Saya memimpikan bahwa informasi kesehatan
seksual dan reproduksi, seks, seksual dan seksualitas, narkotika, HIV AIDS,
hubungan antar manusia. TIDAK TABU lagi untuk dibicarakan antara anak dengan
orangtua, atau antara guru dengan Murid. Tujuannya apa? Agar mereka paham, dan belajar sejak
kecil, sejak dini, bagaimana cara melindungi diri mereka, menjaga organ tubuh
mereka dan juga organ reproduksi mereka. Bagaimana akhirnya manusia sejak kecil
tahu bagaimana berhubungan baik dengan manusia lainnya. Saling menghargai satu
sama lain. Bagaimana akhirnya manusia yang sejak dini itu sudah dibekali
kekuatan untuk tidak melakukan tindakan yang menyakiti siapapun termasuk dirinya,
akhirnya bisa berjalan di bumi dengan sejuta nilai dan mereka dapat berkata..
Penting untuk saya mengetahui informasi ini (informasi
kesehatan seksual dan reproduksi, seks, seksual dan seksualitas, narkotika, HIV
AIDS) agar kelak saya tahu apa yang terjadi dengan saya saat terjadi proses
menstruasi. Agar kelak saya tahu, saat saya memiliki suami/istri saya tahu
penting untuk kami bernegosiasi dan berkomunikasi dalam segala hal termasuk
seks. Agar kelak saya tahu bahwa hubungan seksual antar manusia harus dilakukan
dengan penuh tanggung jawab. Agar ini.. agar itu.. dan lain sebagainya.
Dengan harapan, kita tidak perlu
memenjarakan siapapun. Dengan menggunakan cara cara baik dalam upaya
penanggulangan HIV AIDS. HIV adalah salah satu akibat dari kesemrawutan dunia. Bukan
HIV duluan yang lahir baru dunia menjadi semrawut. Tetapi, Jika permasalahan
ekonomi, pekerjaan, pendidikan, agama dan budaya bisa kita pelan pelan
perbaiki. insyaAllah HIV pelan pelan akan redam.
Tapi perlu diketahui.
1 artikel semacam ini tidak akan
mengubah perilaku seseorang.
1 demonstrasi dengan spanduk besar “Kriminalkan
Laki laki pembeli seks” atau “Tutup Lokalisasi” tidak akan mengubah perilaku
seseorang.
1 seminar besar tentang bagaimana cara berhubungan dengan sesama manusia
yanag baik tidak akan mengubah perlikau seseorang.
Maka jangan pernah kau berteriak
lantang untuk mengubah dunia, saat kau belum merubah dirimu menjadi lebih baik.
Jangan minta orang lain untuk menjadi Super saat kau bukan seorang super.
Namun jadilah diri anda sendiri,
sebaik baiknya anda,
rubahlah lingkaran terkecil anda dengan cara cara baik dan
jadilah agen perubahan. Jangan berteriak tanpa makna..
super sekali quote nya.
BalasHapussaat kau belum merubah dirimu menjadi lebih baik. Jangan minta orang lain untuk menjadi Super saat kau bukan seorang super.
Klo ada yang jual, sebaliknya ada yang beli, tidak bisa kita menghakimi satu pihak.