pasar ini hanya buka setiap pagi saja. mulai pukul 4 pagi sampai sekiranya pengunjung sepi sekitar pukul 11 dan 12. pasar ini adalah pasar yang memang menjadi inisiatif para penjual sayur dan pedagang lainnya, lalu mereka bersepakat dengan warga dan ketua RT/RW setempat untuk membuka pasar pagi ini. terletak di dalam komplek perumahan. mereka menjajakkan dagangannya di sepanjang jalan utama. jadi harap maklum jika lalu lalang kendaran aga sedikit sulit. tapi pasar pagi ini tidak semerta merta menutup jalan. kendaraan tetap dibiarkan lewat, hanya harus bersabar.
saya dulu bukan pecinta pasar. saya anti pasar sewaktu duduk di bangku TK. kenapa? karena saya pernah terpeleset di pasar cipulir, saat kondisi sedang hujan dan becek. dan seluruh pakaian saya menjadi bau dan kontor oleh becekan yang melekat di badan saya. saya menangis tanpa henti sampai saya memutuskan, saya tidak akan kembali ke pasar sampai saya dewasa nanti. itu ikrar saya. tapi ternyata keadaan tidak mendukung niat saya yang begitu lantang saya ucapkan sewaktu kecil.
ibu saya termasuk tipikal orang yang tidak mengenal kompromi. buat dia, anak perempuan harus suka ga suka ya harus suka dengan pasar. yah.. begitulah. kalau bicara soal ini nanti saya akan orasi soal kesetaraan gender. hehehe.. singkat kata.. saya akhirnya memberanikan diri untuk pelan pelan menemani ibu saya berbelanja. atau bahkan saya menawarkan diri untuk belanja kebutuhan masak memasak. sehingga lama kelamaan, becek dan bau menyengat dari amisnya hewan laut tidak lagi menjadi masalah besar buat saya. ditambah lagi sejak saya menikah dan almarhum suami punya hobi makan, mertua sangat galak (*maaf) mengharuskan saya bisa masak seperti dirinya. sehingga saya memutuskan dengan tekad yang bulat, saya cinta pasar.
hari minggu kemarin 25 november 2012, saya dan malika memutuskan untuk ke pasar pagi dekat rumah. kami janjian, sama sama ingin makan nasi uduk favorit kami. sambil melihat pedagang yang sangat ramai. mulai dari sayur mayur, buah, ayam, ikan, telur asin, sampai ke perabotan rumah tangga, pakaian, kerudung, mainan anak, tukang penjajak makanan seperti tukang bakso, mi ayam, batagor, bubur kacang ijo, dan lain lain.. aktifitas ini selalu menyenangkan pada akhirnya. saya menjadi akrab dengan banyak pedagang. saya jadi tahu banyak bumbu dapur dan jenis sayur sayuran. saya jadi tahu tukang sayur mana yang ramah dan biasa memberi harga miring, tak jarang bahkan memberikan beberapa tomat atau kentang gratis. saya memang belum begitu mahir memaak, belum tahu betul taste yang lezat. tapi saya suka pasar.. :)
jangan lupa nikmati juga kuliner pasar. selalu menyenangkan. murah. meriah. rasanya mewah. :D
BalasHapus